Daya Listrik Rendah Konsumen Resah Turun Naiknya voltase tegangan listrik untuk wilayah Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) kini mulai dikeluhkan palengan PLN. Pasalnya, banyak sebagian alat elektronik milak warga mulai rusak.
Tidak stabilnya tegangan listrik di beberapa wilayah dalam kota Kualatungkal sudah mulai merugikan Pelangan. Bahkan, bukan hanya barang elektronik pengusaha kecil juga mulai merasakan dampak kurangnya daya listrik yang terjadi dalam waktu 2 pekan terahir.
Eko (32) pengusaha rumahan mengaku kurang puas dengan kondisi aliran listrik yang terjadi. Ia mengaku beberapa barang elektronik seperti Televisi, Kulkas hingga AC miliknya tak bekerja maksimal.
“Kulkas saya sudah dak bekerja seperti biasanya, dak mau beku, tivi saya juga rusak dan AC juga dak hidup lagi. Padahal sudah biperbaiki tapi rusak lagi,” keluhnya.
Lain halnya pengakuan Marwita warga Jalan Obat yamuk Kualatungkal yang kualahan melakukan pembayaran tagihan PLN perbulan.
“Berapun tagihan yang terpakai kami iklas kok, kalau tagihan tidak sesuai dengan pemakaian kami kecewa,” ujarnya.
Sementara itu dari keterangan Kepala PLN Ranting Kualatungkal Budi Setiawan menjelaskan, kurangnya daya Listrik lebih diakibatkan daya suplai. Pasalnya PLN telah mengalihkan suplai dari PLTG TJP ke GI Sabak Tanjab Timur.
“Pengalihan Ini sifatnya sementara, sebab dari TJP belum ada penjelasan pasti, kami hanya tau jika TJP kekurang Gas dan satusnya off,” tegas Budi Setiawan yang dipercaya sebagai kepala PLN Ranting Tanjab Barat.
Ditegaskanya lagi, tidak stabilnya Voltase akibat jarak antara Tanjab Tim dan Tanjab Barat cukup jauh, otomatis Kelebihan Beban atau Over Blast (OB).
“Ini lebih dari OB bukan ada kerusakan. Ini bersifat sementara, jadi pelanggan diharapkan besabar,” tukasnya. her