Kerinci, AP – Dewan Perwakilan Rakyat Kerinci, sorot dan kritisi pekerjaan fisik proyek yang menggunakan anggaran Dana Desa (DD). Pasalnya, belum satu tahun pembangunan, sudah hancur dan rusak parah.
Hal ini diungkapkan salah seorang anggota DPRD Kerinci, Dodo Harianto. Menurut dia, untuk melakukan pengecekan, dirinya turun kelokasi. Salah satunya, pembangunan jalan di desa Tabat Ijuk Hilir, kecamatan Depati Tujuh, kabupaten Kerinci.
Terkait kondisi jalan ini, dirinya mengkritisi pembangunannya yang asal jadi. Selain itu, dirinya juga menyebutkan masalah perencaan yang kurang matang. Kerusakan jalan tersebut, katanya, sudah terjadi sejak lama, namun tidak ada tindaklanjut dari Pemerintah desa setempat.
“Bisa saja disebabkan bencana alam dan sebagainya, namun yang jelas ini karena lemahnya perencanaan,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga menyayangkan Inspektorat Kerinci, yang telah melaksanakan pengawasan dan audit, namun tidak temuan.
“Saya juga heran pihak Inspektorat bisa meluluskan proyek ini dari audit yang dilaksanakannya,” kesalnya.
Dodo juga menyebutkan, kondisi proyek di desa tebat ijuk hilir, hanya salah satu contoh pembangunan DD yang ada di kabupaten Kerinci.
“Masih banyak desa-desa lain yang begini, seharusnya pihak Pemdes dan inspekktorat jeli dalam memantaunya,” tegas Dodo.
Teekait kondisi jalan ini, Inspektur Inspektorat Kerinci, Zainal Efendi, mengakui belum informasinya. Pengakuan dia, kejadian tersebut bisa terjadi karena banyak faktor, bisa terjadi karena faktor alam, maupun faktor lainnya.
Zainal juga mengakui, penggunaan Dana Desa 2016 telah dilaksanakan pada awal 2017. Namun, akan dilaulkukan pengecekan ulang.
“sudah di audit awal 2017 ini, tapi yang jelas akan kita cek kembali, saya masih menunggu laporan dari tim auditor,” terangnya. hen