Kerinci, AP – Dua tahun, terhitung 2015 hingga 2016, tunjangan fungsional tidak kunjung dicairkan pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kerinci.
Tidak dicairkannya tunjangan fungsioanal ini, dikeluhkan sejumlah guru honor di beberapa madrasah Ibtidayah (MI) dalam kabupaten Kerinci. Sementara 2015 kebawah Guru Honor Non Sertifikasi selalu menerima tunjangan fungsional.
Hal ini diungkapkan salah seorang guru Madrasah Ibtidayah, di kecamatan Danau Kerinci, yang enggan disebutkan namanya namanya. “Ya, sudah Dua tahun ini tidak dibayar tunjangan fungsional kami, kalau bahan selalu diminta, tapi uangnya tidak pernah kami terima,” ungkap sumber.
Padahal, katanya beban mengajar guru honorer yang non sertifikasi cukup besar, pasalnya, jam mengajar harus 24 jam. Namun, katanya, tidak dibarengi dengan tujangan fusional. “Kalau gaji tidak ada, paling itu yang bisa kami harapkan tujangan fungsional, tapi sampai tahun ini belum cair,” keluh dia.
Saat ditanya, jumlah tunjangan fungsional yang diterima sebelumnya? “hanya 250 per bulan, kalau dalam Satu tahun biasanya kami menerima Rp 3 juta per guru,” beber dia.
Sementara itu, Kasi Madrasah Kemenag Kerinci, Dafrisman, saat dikonfirmasi, (28/8) kemarin, membenarkan bahwa beberapa tahun belakangan ini tidak ada bayarkan tujangan fungsional bagi Guru honorer yang mengajar 24 jam. Dia mengatakan, tidak dibayar tujangan tersebut karena tidak ada dianggarkan dari Kementerian Agama.
“Betul, itu berdasarkan dengan DIPA, karena ada pengurangan anggaran jadi tidak lagi dianggarkan. Tidak ada dibayar karena tidak ada anggaran kita siapkan mempertanggung jawabkannya,” sebut dia.
Lanjut dia, untuk tahun 2017, akan dibayar, namun tidak bisa dibayar secara keseluruhan, pasalnya keterbatasan anggaran.
“Tahun ini telah dianggarkan, namun terbatas mungkin bisa dibayar 5 bulan, karena anggarannya hanya 500 juta, itu pun tidak bisa dibayar seluruhnya, karena kuotanya terbatas,” tambahnya.
Untuk menentukan guru honorer yang layak menerima tujangan tersebut, kata Dafrisman, pihaknya akan melakukan verifikasi ulang. “Saat ini sedang diproses verifikasi datanya. Tujangan yang akan kita bayar 5 bulan, dari bulan Januari sampai Mei,”tandas Dafrisman. hen