Kualatungkal, AP – Hewan ternak jenis Sapi untuk wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sudah dipastikan sehat semua, dan cocok untuk hewan kurban pada hari Raya Idul Adha.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabbar, Melam Bangun, melalui Kabid Peternakan Rimon F Harianja, dikatakannya, bahwa kondisi semua hewan jenis sapi untuk hewan kurban saat ini sudah sehat semua.
“Kita jamin saat ini hewan jenis sapi untuk wilayah Kabupaen Tanjab Barat sehat semua, mamang sebelumnya untuk di wilayah Tungkal Ulu memang terserang penyakit,”ucapnya kemarin, Rabu (30/08).
Dia pun mengungkapkan, bahwa penyakit sapi yang termasuk berbahaya yang telah menyerang sapi milik peternak Tungkal Ulu. Ada 30 ekor sapi milik warga ini terjangkit penyakit jembrana. Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjab Barat sudah menyuntikkan vaksin sebagai langkah pengobatan terhadap ternak warga terserang jembrana itu.
“Sebagai langkah pengobatan awal yabg dilakukan pihaknya terhadap sapi yang terjangkit jembrana, melakukan penyuntikan vaksin ditubuh sapi. Jembrana ini bisa menyebabkan kematian pada ternak. Kemarin kita sudah minta vaksin ke Provinsi. Dan vaksinnya sudah kita suntikan ke ternak yang terjangkit,”ungkap Rimon.
Selain manyuntikkan vaksin, kata Rimon, pihaknya juga melakukan pemberian vitamin dan antibiotik. “Kita lakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran wabah jembrana itu sendiri,” sebutnya.
Rimon menyebutkan, masuknya penyakit Jemberana ini ke wilayah Tanjabbar diduga terjadi saat warga membeli ternak dari wilayah perbatasan Jambi – Pekanbaru. “Kita sudah menghimbau warga Tanjab Barat untuk stop membeli ternak dari luar daerah, termasuk dari Riau. Tingkat kematian dari penyakit ini sangat tinggi. Jika sudah terjangkit,sangat sulit untuk di sembuhkan,” sarannya.
Rimon menambahkan, kendati adanya puluham sapi terjangkit jembrana, pihaknya memastikan jika daging sapi tersebut masih bisa di komsumsi manusia. Dengan catatan, proses pemasakan daging dilakukan dengan benar.
“Dagingnya masih bisa dimakan. Hanya saja untuk bagian tertentu seperti jeroan itu jangan dimakan,” tegasnya. mg