Muarasabak, AP – Ditahun ke empat dalam pembangunan pelabuhan Ujung Jabung di Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) provinsi Jambi, memang belum terlihat selesai. Karena membutuhkan anggaran yang sangat besar, pelabuhan bertaraf internasional ini baru diperkirakan 30 persen fisik, bahkan mungkin belum sampai.
Pelabuhan ini dibangunan diatas lahan seluas kurang lebih 4.200 hektar dan posisinya berhadapan langsung dengan laut china selatan. Dalam pembangunanya yang dimulai dari tahun 2014 lalu dengan dana kurang lebih Rp 80 milyar akan tuntas diakhir anggaran 2017 ini.
Pantauan dilokasi pembangunan, telah dibangun sarana infrastruktur pendukung yakni berupa jalan aspal sebagai akses menuju pelabuhan dengan dana Rp 5 M, Pembangunan turap untuk melindungi goncangan gelombang laut sikitar 500 meter, Pemasang tiang pipa besi anjungan jembatan yang menjorok ke tengah laut sepanjang 2,5 KM, Tiang tiang besi tersebut sudah berdiri tegak namun belum dilapisi lantai.
“Tahun ini sudah masuk tahun ke empat pekerjaan pelabuhan ini. Semua pekerjaan fisik dikerjakan oleh PT Intedo Indah dari Jakarta,” kata Asis dilokasi yang mengaku sebagai tenaga kerja yang diperbantukan dilapangan.
Masih dalam pantauan, sudah terlihat beberapa alat berat dan bahan material berupa tiang besi, pasir dan batu kerikil untuk pembangunan pelabuhan itu. Namun aktivitas pekerjaan diatas proyek raksasa berdana APBN asal pinjaman bank dunia itu tidak terlihat sama sekali.
Selain itu, juga tidak ditemukan adanya kantor atau camp tempat mengontrol pekerjaan lapangan. Yang ditemukan hanya beberapa pondok kecil tempat istirahat pekerja lapangan. fni