Jambi, AP – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi, menyatakan hingga saat ini tercatat lima jemaah haji asal provinsi Jambi meninggal dunia dalam rangkaian menunaikan rukun islam ke-lima.
Humas Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jambi, M Thoif, Minggu (03/09), mengatakan terakhir jemaah haji yang meninggal dunia atas nama Abdul Sani Bin Tukacil (82) asal Kabupaten Tanjungjabung Barat, pada Sabtu (02/09) sekitar pukul 12.30 WAS.
“Jemaah atas nama Abdul Sani meninggal di Rumah Sakit King Faisal setelah mendapatkan perawatan intensif dari tim kesehatan Indonesia dan rumah sakit setempat. Jemaah diketahui menderita Heatemesis,” kata Thoif.
Kemudian jemaah atas nama Nurmani Ali Pirak (68) asal Kabupaten Merangin dilaporkan telah meninggal dunia di Tenda Mina, Arab Saudi, Jumat (1/9) pukul 09.00 waktu setempat juga menderita Hematemesis.
Nurmani Ali Pirak yang merupakan jemaah haji perempuan warga Mampun Rt 07/03, Kecamatan Mampun Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi tersebut tergabung pada kelompok terbang 25 BTH dengan paspor B 5399737.
“Beliau masuk dalam kategori jemaah berisiko tinggi, dan sempat memperoleh pertolongan infus sebelum pada akhirnya wafat,” kata Thoif menjelaskan.
Penyakit Hematemesis kata Thoif dapat disebabkan oleh adanya luka atau pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas.
Selanjutnya kata Thoif, pada tanggal yang sama, jemaah atas nama Jauhari Kamari Siman (67) asal Kota Jambi yag tergabung pada kelompok terbang BTH 20 dengan nomor paspor A 8988196, wafat di pemondokan KKHI Mina, sekitar pukul 14.45 WAS.
Sementara sepekan sebelumnya tepatnya, Sabtu (27/8) juga dilaporkan dua jemaah haji meninggal dunia di Tanah Suci.
Yakni Syahma Fahamen Said (78) asal Kabupaten Sarolangun yang tergabung pada kelompok terbang BTH 25 dengan nomor paspor B 5398736. Jemaah perempuan ini wafat di rumah sakit Arab Saudi, Mekkah setelah sempat dirawat beberapa hari.
Kemudian atas nama Ahmat Puad Abdullah (83) asal Kabupaten Bungo yang tergabung dalam kelompok terbang BTH 22 dengan nomor paspor B 540031. Ahmat Puad meninggal dunia di BPHI Mekkah akibat gagal pernapasan. tim