Muarasabak, AP – Setelah mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya barang seludupan masuk di bumi sepucuk nipah serumpun nibung pada hari minggu (03/09) lalu, keesokan harinya senin (04/09), anggota unit Opsnal bersama unit Tipider Satreskrim Polres Tanjung Jabung Timur(Tanjabtim) berhasil menangkap dan mengamankan penyeludupan barang impor yang dibawa oleh dua unit mobil L 300. Diketahui, barang elektronik, obat dan pakaian itu berasal dari daerah Batam.
Kapolres Tanjabtim, AKBP Marinus Marantika Sitepu dalam press realise bersama awak media, selasa (05/09) siang kemarin mengatakan, kalau dirinya akan selalu konsisten dan komitmen untuk mengentaskan penyeludupan barang ilegal di bumi sepucuk nipah serumpun nibung.
”Ini salah satu niat kita, penanganan untuk kasus penyeludupan kita akan tetap serius, karena dugaan kita, Tanjabtim ini merupakan salah satu tempat masuknya barang penyeludupan dari luar negeri,” katanya.
Kapolres menjelaskan, waktu penangkapan barang tanpa dokumen itu dilakukan, ketika dua unit mobil L 300 yang mencurigakan itu sedang melintas di desa Lambur Kecamatan Muara sabak timur. Setelah diberhentikan dan dilakukan pengecekan sekira pukul 01.00 wib, diketahui membawa barang elektronik, obat dan pakaian yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah.
“Kemudian terhadap tersangka dan barang bukti langsung dibawa ke Mapolres Tanjabtim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kapolres.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari saksi saksi, lanjutnya, barang elektronik, obat dan pakaian itu diangkut dari pelabuhan kecil (pelabuhan tikus) di desa Pemusiran Kecamatan Nipah panjang untuk dibawa ke Kota jambi.
“Kita akan melimpahkan penanganan perkara dugaan pidana penyeludupan barang barang elektronik, obat dan pakaian tanpa dokumen tersebut ke pihak bea cukai terkait dengan kepabeanan dan dalam penyeludupan barang impor ini, telah merugikan negara ratusan juta,” tegasnya.(fni)