Muarasabak, AP – Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli kembali meninjau hasil pengerjaan rabat/rigid beton jalan dari Jembatan Aurduri II (Zona V) menuju Pelabuhan Muara Sabak yang merupakan Jalan Nasional sudah selesai pada tahapan (sebelah) untuk spot Kelurahan Nibung Putih Kecamatan Muara Sabak Barat Rabu (06/09).
Dalam kesempatan itu Gubernur Jambi mengatakan, “Target 2018 selesai dan tahun ini ada 11.8 Km dikerjakan, intinya paling lambat 2019,” kata Zola.
Spot Nibung Putih sepanjang 2 Km dengan anggaran Rp29 miliar sedangkan spot Kampung Singkep Kecamatan Muara Sabak Barat belum terlihat dikerjakan dan segera diperjuangkan Zola kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Terus meminta kepada Menteri PU untuk dapat dilanjutkan ada rigid beton juga aspal, tergantung kondisi tanah,” jelas Zola.
Zola mengharapkan Pemerintah Kabupaten dapat membantu mengatur lalu lintas selama pengerjaan jalan yang diperkirakan bisa menyebabkan padatnya arus lalu lintas, disebabkan penggunaan sebelah ruas jalan.
“Ini bisa menyebabkan macet dan tolong dibantu selama pengerjaan jalan,” harap Zola.
Seminggu sebelumnya, Zola juga meninjau pengerjaan ruas jalan yang sama pada spot yang terletak di Desa Rantau Karya Kecamatan Geragai Tanjabtim yang merupakan ruas jalan vital sekaligus menuju pelabuhan Muara Sabak. Saat ini, ruas jalan tersebut telah dikerjakan sepanjang 5 kilometer dan pada anggaran perubahan APBN akan dibangun lagi sepanjang 6 kilometer dengan kisaran dana sebesar Rp152 miliar.
“Rp152 miliar, dananya besar sekali dan mari sama-sama dirawat dan dijaga,” tegas Zola.
Pengerjaan jalan sepanjang 30 Km yang merupakan kewenangan Pemerintah Pusat terus diupayakan Gubernur Jambi untuk dapat terselesaikan dengan baik dan cepat mengingat pentingnya akses jalan bagi masyarakat. Terkait dengan keberadaan Pelabuhan Muara Sabak, Zola mengharapkan supaya semua dapat dikerjakan dalam waktu bersamaan. “Kita musti sama-sama jalan (kerjakan), untuk pelabuhan ada Pelindo II dan untuk itu saya sudah temui Menteri Perhubungan, ada beberapa titik yang dinormalisasi di 12 Mil itu harus dikeruk, juga ada jalan non status sekitar 2.5 Km termasuk jembatan. Jika sudah oke, Pemprov bisa bangun,” tutup Zola. (ran/hms)