JAMBI – Hingga penghujung triwulan ketiga tahun anggaran 2017, serapan anggaran Pemerintah Kota Jambi baru mencapai 60 persen dari total anggaran sebesar lebih kurang Rp 1,5 triliun.
Padahal seharusnya, di penghujung triwulan ketiga tahun anggaran, serapan anggaran sudah diatas 70 persen.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Jambi Deki Subianda mengatakan bahwa rata-rata serapan anggaran di masing-masing SKPD sudah cukup bagus. “Ya, cukup baguslah” sebut Deki. Dia mengatakan dengan sisa waktu yang masih ada, diyakini menjelang akhir tahun anggaran serapan anggaran akan maskimal.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun mengatakan bahwa dirinya berharap hingga bulan Desember mendatang anggaran yang sudah ditetapkan dapat terserap semuanya. Dirinya mengatakan bahwa sebelum dianggarkan, pemerintah sudah mengetahui kegiatan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan di tahun 2017 ini.
Oleh karena itu dirinya berharap perencanaan yang sudah ditetapkan tersebut agar dapat dijalankan sesuai dengan target. Jika tidak terlaksana, dirinya mempertanyakan perencanaan yang sudah dibuat oleh SKPD ataupun pemerintah.
“Jadi kalau tidak terlaksana yang berarti perencanaannya salah atau kurang bagus. Maka kami berharap disisa waktu ini harus diupayakan agar semua anggaran terserap,” katanya.
Ditambahkannya, dengan diserapnya anggaran tersebut, maka dapat berdampak pada ekonomi masyarakat. “Jika sampai dengan akhir tahun hanya terserah 70/80 persen maka ekonomi masyarakat akan terdampak. ya walaupun tidak tercapai 100 persen, Kami beri toleransi 95 persen lah anggaran itu harus terserap,” pungkasnya.