JAMBI – Harga TBS di Provinsi Jambi dalam beberapa minggu terakhir ini terus mengalami kenaikan. Untuk perdagangan kernel selama satu minggu ke depan telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan bersama perusahaan kelapa sawit dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
Harga kernel sawit untuk pekan depan naik Rp 460,49 perkilogram atau menjadi Rp 6.696,16 perkilogram dari harga sebelumnya Rp 6.235,64/kg.
Kenaikan harga kernel sawit ini disebabkan tingginya permintaan dari pasar luar negeri. Sebab, kernel sawit ini merupakan bahan baku berbagai produk sabun, oleokimia,lemak nabati dan pemanis buatan.
Ketua DPD Apkasindo Provinsi Jambi, Roy Asnawi mengatakan karena kelapa sawit sekarang sedang tinggi peminatnya sehingga mempengaruhi harga jual. “Penetapan ini untuk periode 8-14 September 2017,” ujarnya.
Selain dipengaruhi tingginya permintaan pasar luar negeri terhadap kernel, peningkatan harga juga turut dipengaruhi kesepakatan imbal dagang pemerintah Indonesia dengan negara Rusia.
Roy menjelaskan, harga minyak sawit untuk satu pekan ke depan juga mengalami kenaikan Rp 42,41/kg. “Dari harga sebelumnya Rp 7.705,93 per kg menjadi Rp 7.748,34 per kg. Sedangkan harga tandan buah segar kelapa sawit mengalami kenaikan rata-rata Rp 30 pe kg,’’ jelasnya.
Secara rinci, hasil penetapan harga TBS kelapa sawit di Jambi untuk usia tanam 3 tahun Rp 1.422,80 per kg. Usia tanam 4 tahun Rp 1.522,95/kg. Sedangkan usia tanam 6 tahun Rp 1.659,04/kg.
“Untuk usia 7 tahun Rp 1.700,86/kg, usia tanam 8 tahun senilai Rp 1.737,37/kg, usia 9 tahun Rp 1.771,36/kg, usia 21 sampai 24 tahun Rp 1.773,07/kg dan di atas 25 tahun Rp 1.693 ,28/kg,” katanya.