Muarasabak, AP – Selama kurang lebih empat tahun, Budi Brewok warga desa Rantau Rasau 2, SK 16 Berkecimpung mencari dan mengeluti kerajinan Bambu Pethuk atau Bambu Unik. Berkat kegigihanya itu, bambu hasil buruan mulai dilirik oleh kolektor dari lokal hingga luar daerah.
Bambu pethuk adalah, salah satu barang langka yang dipercayai bagi sebagian besar masyarakat memiliki nilai kekuatan magis yang tersembunyi. Pring ini memiliki penampilan yang cukup unik dan aneh, tidak seperti bambu pada umumnya.
Selain itu, Bambu pethuk mempunyai pertemuan buku – buku (ruas) pada batangnya. Ini bisa terjadi pada satu batang terdapat pertemuan ruas sebanyak satu atau lebih. Bambu pethuk belum tentu cabangnya bertemu. Sedangkan pertemuan cabang biasa disebut carang (cabang) pethuk, bukan sebagi bambu pethuk.
Dalam satu rumpun bambu bila terdapat bambu pethuk, maka dapat disimpulkan bahwa tempat tersebut dihuni oleh mahluk halus yang tidak sedikit jumlahnya. Bambu ini biasa disebut bambu gila, karena banyak yang percaya mempunyai tuah yang luar biasa untuk mencapai suatu keinginan.
Bambu ini mempunyai jenis yang bermacam – macam, tergantung dari bentuk cabang yang keluar dari buku pada pertemuan ruas. Bambu ini sudah ada sejak dulu dan sebagian masarakat sudah mengetahui keberadaan bambu ini sebagai salah satu benda pusaka yang mempunyai tingkatan yang tinggi.
Diliriknya Bambu pethuk milik Budi Brewok oleh kolektor dari luar daerah, setelah ia memposting pada akun facebook miliknya. Sehingga para kolektor dari Jakarta dan Surabaya merasa tertarik hingga membelinya.
Karena banyak yang melirik, pesanan untuk Bambu pethuk pun mulai berdatangan, sehingga Budi Brewok mendapat penghasilan baru dari kerajinanya.
Untuk mendapatkan bambu ini tidak mudah, Budi brewok yang juga merupakan seorang guru disalah satu SD Kecamatan Rantau rasau harus keliling dari kampung kekampung untuk menemukan bambu tersebut. Karena tidak gampang untuk menentukan bambu ini unik atau tidak nya, maka ada penilaian khusus dan bisa dicerna oleh penghobi bambu pethuk.
Usai mengajar, dirinya mengisi waktu dengan berburu bambu dan membuat uliran bambu di galeri milik nya di SK 16 desa Rantau Rasau Dua. fni