Kualatungkal, AP – Program PLN wilayah Jambi khusus untuk Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) sebanyak 8000 KWH ternyata dipertanyakan DPRD Tanjabbar. Pasalnya sejak awal tahun hingga saat ini, PLN dinilai kurang transparan terkait program dan capaian penggantian KWH.
Ketua DPRD Tanjab Barat Faisal Reza berharap, PLN rayon Kualatungkal transparan berbagi impormasi terkait program tersebut, mengingat masyarakat Tanjab Barat atau pelanggan sebagian besar belum paham betul program pengantian KWH ini.
“Saya belum dapat laporan. Jika memang ada tolong PlN proaktif, lakukan sosialisasi, transparan terhadap publik dengan tujuan agar masyarakat atau pelanggan tau,” kata ketua DPRD yang akrap disapa Icol kemarin, Rabu (13/09).
Bukan hanya DPRD Yuni warga Jalan Ketapang kelurahan Ketapang juga mengaku tak tau dengan program tersebut. Padahal KWH miliknya sudah berusia diatas 10 tahun.
“Yang jelas kami tidak tahy kalau ada pengantian KWH lama. Bukan saya saja, seluruh warga di RT kami juga tidak tau. Ini bukti kalau PLN rayon Kualatungkal tidak berbagi impormasi,” tuturnya.
Sementara Kepala PLN Rayon Kualatungkal, Budi Setiawan beberapa waktu lalu mengatakan, program pengantian KWH sebanyak 8000 merupakan program PLN wilayah Jambi tahun 2017. Pengantian sudah dilakukan sejak awal tahun hingga sekarang.
Namun saat ditanya berapa persentase pemasangan KWH baru, Budi tak mampu menjelaskan sebab ia baru dua minggu menjabat sebagai derektur PLN rayon Kualatungkal.
“Untuk pastinya kita harus buka data, saya belum menerima laporan dari tim dilapangan. intinya pengantian masih berlangsung dan husus tanjab barat memiliki target,” pungkasnya. (her)