Demi meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian di Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA menjajaki kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Untuk itu, usai memenuhi undangan untuk menyampaikan sambutan dalam wisuda IPB di Graha Widya Wisada Kampus IPB Dramaga Bogo,r Zola mengadakan pertemuan dengan pihak IPB untuk membahas upaya peningkatkan produktivitas pertanian Provinsi Jambi, bertempat di Gedung Andi Hakim Nasution Kampus IPB Bogor, Rabu (13/09).
Dalam pertemuan dengan tim IPB tersebut, Zola didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Agusrizal, Kepala Badan Ketahanan Pangan Amir Hasbi, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan Ahmad Maud, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Taman Wirman, Kepala Biro Ekonomi dan SDA Provinsi Jambi, Muktar Hamdi, perwakilan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Katamso,SA,SE,ME, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi Johansyah,SE,ME.
Zola mengatakan, pertemuan tersebut merupakan wujud keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jambi dalam upaya peningkatan pembangunan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
“Sesuai yang dikatakan Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo (Jokowi), IPB ini diharapkan dapat memberikan inovasi-inovasi baru tentang teknologi budidaya perkembangan perkebunan, pertanian, perternakan, dan perikanan, dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Zola.
“Hari ini Pemrov berdiskusi bersama tim dari IPB, untuk mencarikan solusi atau konsep yang dapat meningkatkan hasil perkebunan, pertanian, perternakan dan perikanan yang dapat meningkatkan produksi, kualitas, serta menambah penghasilan bagi masyarakat. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan harapan yang besar bagi petani yang berada di Provinsi Jambi, untuk dapat meningkatkan hasil pertanian, dan Jambi bisa mandiri pangan,” ujar Zola.
Zola menjelaskan, Provinsi Jambi merupakan daerah perkebunan sawit dan karet, kedua andalan itu sudah menjadi penggerak perekonomian rakyat, dan usaha tersebut sudah membudaya semenjak lama. “Tanaman ini cocok dikembangkan di Jambi, tetapi persoalannya harga sudah tidak cocok lagi. Masalah karet, harga jauh merosot hingga mengganggu perekonomian masyarakat Jambi dan Pemrov akan terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian dengan berkerja sama dengan IPB serta mendatangkan investor,” tutur Zola.
Terkait adanya pembahasan tentang pengujian beras plastik, Zola berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati mengkonsumsi makanan yang berbahaya apalagi beras yang mengandung plastik. “Itu sangat berbahaya,” terang Zola.
Zola menambahkan, setelah diteliti, di Provinsi Jambi tidak ada beras yang mengandung plastik. (humas)