Kerinci, AP – Dalam kurun waktu lebih seminggu ini, warga Kabupaten Kerinci mengeluhka kelangkaan tabung gas elpiji dengan berat 3 kilogram. Seperti yang terjadi di kecamatan Kayu Aro dan Depati Tujuh Kerinci. Warga banyak yang sudah berkeliling kampung menenteng gas kosong untuk ditukar tetapi tidak dapat.
“Di kayu aro tabung gas isi 3 kg atau tabung gas melon langka di Kayu Aro kosong. Banyak yang mau menukar tabung tidak ada lagi. Saya tidak tahu apakah ini hanya terjadi di kampung saya saja,” kata seorang warga Pelompek, Rudi, Kamis (14/09).
Kejadian serupa juga terjadi di desa Belui, Kecamatan Depati Tujuh. Gas elpiji ukuran 3 kg sejak Senin (11/9) hingga hari ini kosong. Sehingga para ibu rumah tangga yang memang membutuhkan gas elpiji tersebut untuk keperluan memasak menjadi kalang kabut. Banyak ibu-ibu rumah tangga di Desa Simpang Belui dan sekitarnya terpaksa memasak dengan mengunakan kompor minyak tanah.
“Bisa-bisa nantinya beralih menggunakan kayu bakar, karena sulitnya mencari gas untuk kompor, apalagi minyak tanah juga sulit untuk mencarinya,” ujar Erni seorang ibu rumah tangga.
Seorang pemilik pangkalan gas elpiji mengakui langkanya gas elpiji 3 kilogram. Itu srok untuk dijual digudang tidak ada lagi. “Tabung gas yang tiga kilogram yang kosong,” kata Yul.
Gas elpiji yang dijual dengan harga Rp25 ribu per-tabung itu diakuinya hanya menerima sebanyak 50 tabung belum lama ini, namun saat ini sudah habis. Karena dalam duahari saja kebutuhan agen sebanyak 120 tabung gas.
Persoalan kélangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram yang bersubsidi tersebut diakui oleh dinas perdagangan dan koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Kerinci. Kepala Disperindagkop Kerinci, Rahminudin mengatakan kélangkaan terjadi beberapa hari bélakangan ini karena adanya keterlambatan pasokan tabung gas elpiji.
Pihaknya sudah melakukan pengecekan dílapangan, dan sejumlah pangkalan gas elpiji. Ada beberapa yang kekurangan karrena diburu pembeli. “Iya kelangkaan terjadi karena mobil yang membawa gas elpiji dari Palembang, terus ke Bungo, dari Bungo dibawa le Kerinci yang telat datang. Makanya stok kosong ditingkat pangkalan,” jelasnya.
Dia mengatakan untuk hari ini beberapa pangkálan sudah ada yang mulai normal pasokan gas elpiji. “Mobil yang mendistribusikan gas elpiji sudah sampai di Kerinci. Hari ini sedang didistribusikan ke agen dulu, baru kepangkálannya,” terangnya. Hen