Kerinci, AP – Aktifitas PT Pertamina Gheotermal Energi (PGE) di Lempur, kecamatan Gunung Raya, kabupaten Kerinci, dihentikan.
Selain itu, PT PGE memindahkan peralatan dan meninggalkan Kerinci tanpa pamitan kepada pemerintah daerah setempat. Kondisi ini, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci angkat bicara.
Sementara itu, setelah beraktifitas pengeboran beberapa tahun di Kerinci, belum ada laporan terkait hasil dan kondisi pengeboran dan kelanjuutan pengeborannya.
Belum adanya laporan dibenarkan Camat Gunung Raya, Asnawi, kemarin. Terkait kepindahan PT PGE dirinya juga baru mendapatkan informasi. Pengakuan Asnawi, hingga saat ini pihak PGE belum pernah berkoordinasi dengan pihak kecamatan soal aktifitas pengeboran.
“Dak pernah melapor dengan kita di kecamatan, informasinya alatnya lah ditarik. Lari bae dio (PGE, red), hasilnya pun tidak pernah dikoordinasi dengan kita,” ungkap Asnawi, kemarin.
Terkait kondisi ini, pengakuan dia, dirinya akan melakukan pengecekan lokasi pengeboran. Dia juga mengkhawatirkan PGE tidak lagi kembali ke Kerinci. “Saya belum sempat mengeceknya, rencana kita akan cek ke atas (lokasi PGE red), karena Satpam pun disuruh pindah,” beber Asnawi.
Belum adanya laporan juga dibenarkan Sekda Kerinci, Afrizal HS. Selain itu, dirinya juga belum mengetahui kekanjuran pengeboran PGE.
“Itu memang belum konfirmasi dengan kita, apakah akan dilanjutkannya, kalau dilanjutkan tentu ada aturannya, mungkin aturan ini dalam proses yang jelas sampai saat ini belum ada konfirmasi dengan kita,” ungkap Afrizal .
Terkait kintribusi bagi daerah, Afrizal menegaskan belum ada kontribusi. “kalau sudah beroperasi tentu sudah ada kontrobusinya, tapi kalau belum beroperasi begaimana kontribusi untuk kita”, singkat Afrizal. hen