JAMBI – Presentasi Gubernur Jambi, H Zumi Zola menuai apresiasi peserta sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Langkah Pemprov yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) bagi masyarakat miskin tanpa menggunakan APBD, dinilai sebagai terobosan positif oleh berbagai negara.
Usai pemaparan itu, Jumat (22/9) sore, Zola melakukan pertemuan dengan para social dan foundation di Harvard Club, New York. Zola pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengundang sejumlah investor dari berbagai negara tersebut untuk datang ke Jambi. Lebih jauh, Zola ingin para investor membangun kerjasama dengan Provinsi Jambi untuk membuat program bersama yang bernilai pada sosial ekonomi dan lingkungan.
“Beberapa hari ke depan, saya juga akan melakukan pertemuan lanjutan untuk mempromosikan Jambi dan mengundang investor Internasional ini untuk datang ke Jambi. Saya menawarkan kerjasama yang saling menguntungkan pada sejumlah investor dari berbagai negara,” ujar Zola.
Untuk itu, Zola memohon doa pada seluruh masyarakat Jambi agar apa yang ia lakukan bisa berhasil dan bermanfaat untuk rakyat Jambi. “Saya mohon doanya dari seluruh masyarakat Jambi,” sebutnya.
Sebelumnya dalam forum PBB yang di inisiasi oleh UNDP, Zola dan para pejabat tinggi negara-negara anggota diminta untuk menyampaikan inovasi program, ide, pandangan dan melakukan diskusi dengan semangat ingin menjadikan dunia dan masyarakat lebih baik ke depan.
“Saya memaparkan inovasi program pembangunan PLTMH sebagai solusi penyediaan listrik bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil. Karena saat ini di Jambi masih ada sekitar 18 desa yang belum mendapatkan pelayanan listrik karena lokasinya sulit untuk dijangkau PLN. Pembangunan PLTMH ini sama sekali tidak menggunakan dana APBD Pemprov, melainkan didanai secara bersama oleh badan zakat nasional dan UNDP,” papar Zola.
Dijelaskan gubernur, menurut Ketua Baznas Prof Bambang Sudibyo, konsep pembangunan ini bisa dilaksanakan, dan ini merupakan konsep pertama di Indonesia dan dunia. “Karena itu saya berharap dukungan masyarakat Jambi agar proyek ini berjalan dengan sukses sehingga akan dilanjutkan untuk wilayah lain di Jambi. Dengan suksesnya proyek ini maka akan sangat dimungkinkan dilanjutkan di daerah lain di Indonesia. Itu artinya Jambi sebagai pembuka jalan,” terangnya lagi.
Inovasi ini tak hanya menuai dukungan dari dalam negeri, tetapi juga internasional. “Ya Alhamdulillah, inovasi kita ini direspon sangat positif khususnya dari negara-negara Islam salah satunya Turki. Saya menyampaikan, dana zakat ini bisa menjadi kekuatan dana yang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu, salah satunya listrik yang memang sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. Mereka tertarik untuk mempelajari lebih jauh konsep ini dan berharap dapat diterapkan di negara mereka,” sebut Zola.
Zola juga berkesempatan bertemu dan melaporkan tentang inovasi ini kepada bapak Wapres, dan juga diapresiasi Jusuf Kalla. Kelistrikan di Indonesia, jelasnya, memang menjadi kewenangan PLN namun untuk memenuhi harapan masyarakat perlu dilakukan terobosan dan inovasi oleh Pemda apalagi tidak mengandalkan dana APBD.
Kehadiran provinsi Jambi di forum Internasional level PBB mewakili Indonesia juga mendapat perhatian khusus dari ibu Menteri Luar Negri RI dan bapak dubes. “Dengan hadirnya Jambi di forum ini mengantarkan Jambi ke tingkat Internasional dan Insya Allah juga memberikan hal positif untuk Indonesia. Saya juga sempat menyampaikan ini dalam wawancara dengan beberapa media internasional,” pungkasnya.