Jambi, AP – Dalam rapat DPRD dengan agenda jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi fraksi DPRD Provinsi Jambi terhadap nota keuangan rancanangan Anggara Pendapatan dan belanja Daerah Privinsi Jambi Tahun 2018 di Gedung DPRD Wakil Gubernur Jambi H.Fachrori Umar menegaskan Anggaran tahun 2018 diperuntukkan bagi kepentingan masyatakat Jambi.
“Kebijakan alokasi anggaran untuk peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur dan pelayanandasar dalam rangka percepatan menuju Jambi Tuntas 2021, sesuai tema tersebut maka pembangunan diatahkan pada infrastruktur,peningkatan kualitas pendidikan,kesehatan,kehidupan beragama dan berbudaya, bidang pertanian,pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta tata kelola pemerintahan yang baik,” ungkap Wagub.
Dijelaskan Wagub bahwa prioritas pembangunan mencapai Rp.1,325 triliun atau setara dengan 75,57 dari belanja langsung daerah sejumlah Rp1,753 triiliun.”Pada RAPBD tahun 2018 target penerimaan yang bersumber dari DAU sejumlah Rp 1,398 triliun.Terkait dengan pelaksanaan pembangunan terutama di bidang infrastruktur tetap menjadi prioritas,dalam pendidikan khususnya pendistribusian guru dan tenaga pendidik yang masih kurang merata akan segera diidentifikasikab dan mengevaluasi terkait debgan pendistribusian tersebut”ujar Wagub.
Terkait dengan persyaratan penerima beasiswa khusussnya untuk perguruan tinggi yang mewajibkan terakreditasi minimal B hal tersebut dimaksudkan dapat meningkatkan kualitas lulusan dapat berkompetisi dalam persaingan global.”Selanjutnya dalam pelaksanaan pemberian beasiswa diarahkan untuk semua lapisan masyarakat baik dari masyarakat yang secara ekonominya kurang mampu maupun masyarakat yang mampu sepanjang mereka memiliki prestasi di bidang akademik”jelasnya.
Terkait dengan pertanyaan terhadap Pagu Anggaran tahun 2018 sejumlah Rp.233,26 miliar dijelaskan bahwa pagu tersebut merupakan alokasi untuk bidang kesehatn yang terdiri dari bidang kesehatan,RSUD Raden Mattaher,dan RSJ.”Alokasi untuk RSUD Raden Mattaher sejumlah Rp 165,97miliar dengan alokasi terbesar diarahkan untuj meningkatkab pelayanan kepada masyarakat denan total alokasi mencapai Rp 140,31miliar atau setara dengan 84,54 persen.”ungkapnya.
Mengenai pembagunan jalan usaha tani dalam rangka meningkatkan kelancaran arus barang maka telah dilaksanakan pemabngunan jalan usaha tani di Kabupaten Tebo dan Batanghari sepanjang 1,5KM dan di kabupaten Tanjabbar sepanjang 1km,sementara itu untuk tahub 2018 dialokasikan untuk Kabupayen Sarolangun,Merangin,dan Kerinci sepanjang 1,5km, jelasnya. hms