Kualatungkal, AP – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) H. Safrial mewanti-wanti seluruh kepala desa di Kabupaten Tanjabbar untuk tidak sekali-kali memungut uang dengan istilah apapun terhadap penerbitan pembuatan Sporadik tanah.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Safrial saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BPPM) PT. WKS Sei Tapah, Kecamatan Tebing Tinggi beberapa waktulalu.
“Saya ingatkan kepada seluruh kades yang hadir pada kesempatan ini untuk tidak melakukan pungutan terkait Sporadik. praktik pungutan ini tidak memiliki landasan hukum sehingga tidak bisa dipertanggung jawabkan. Bahkan berpotensi pungli sangat tinggi, akibatnya pelayanan tidak sesuai standar”, ujar safrial.
Menurut Safrial, informasi terkait biaya sporadik 10 persen sudah sering diterimanya dari keluhan masyarakat.
“Kalau pun ada penarikan uang terhadap masyarakat harus ada ketentuan hukumnya, tidak bisa dibuat-buat. Tidak bisa main patok-patok tarif saja tanpa ada dasar hukum yang jelas”, pungkasnya.
Pelatihan Peningkatan Kapasitar aparatur desa ini diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh bupati di hadapan 800 orang utusan dari 114 desa yang terdiri dari sekretaris desa kepala seksi dan kepala urusan yang tergabung dalam perangklat desa. Her