Kualatubgkal, AP – Workshop Sarana Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup memproduksi tong sambah bergambar karakter kartun. Produksi tong sampah berkarakter ini untuk mengejar target Adipura di tahun 2020.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) saat ini memiliki Workshop Sarana Kebersihan yang baru diresmikan oleh Wakil Bupati, Drs Amir Sakib, Jumat (22/09). Saat ini dari Workshop tersebut sudah memiliki produksi tong sampah.
Produksi tong sampah tersebut terlihat menarik karena diberikan gambar karakter kartun. Hal itu menarik perhatian Wakil Bupati ketika melihatnya.
“Benar-benar kreatif. Saya sangat apresiasi terobosan inovatif ini. Bila perlu dan jika bisa, gambar saya pun tidak masalah jika di buat untuk menghiasi tong sampah ini,” ujar Amir Sakib.
Pada kesempatan itu juga, Wakil Bupati H. Amir Sakib mewakili Bupati menyampaikan apresiasi yang setinggi-tinginya kepada Dinas Lingkungan Hidup atas inovatis dan kreatif yang digagas.
Menurut Amir Sakib, dengan adanya Workshop Perbengkelan sarana Kebersihan ini tentunya akan memberikan maanfaat dalam mengoptimalkan sarana penanganan sampah. Yang diperbaiki, membuat dengan memanfaatkan barang bekas, hal ini juga mampu menekan biaya dalam penanganan sampah.
“Beberapa tong sampah terbuat dari drum dilukis dengan boneka atau gambar-gambar serta tulisan yang berisi ajakan tentu sebuah kreativitas, dapat memancing anak turut membuang sampah pada tempatnya,” ujar Wakil Bupati.
Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup, Suparjo mengatakan kegiatan worksop ini bertujuan untuk mempercepat proses peningkatan kinerja pengelolaan persampahan yang pada kondisi ini minim sarana dan prasarana. Inovasi sekaligus peluang pemanfaatan drum-drum bekas dari perusahaan untuk dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS) sampah diharapkan bisa menciptakan pengetahuan dan pengalaman baru bagi tenaga- tenaga honorer (TKK) di dinas lingkungan hidup kabupaten Tanjab Barat.
“Ini murni sumbangan pihak ketiga dan tidak membebankan APBD. Kami menargetkan 1000 tong sampah dalam waktu 6 bulan,”ujar Suparjo.
Ditambahkannya, bahwa mereka telah menyumbangkan sebanyak 40 buah tong sampah ke desa Purwodadi dan desa lainnya terkait program P2WKSS.
“Kami punya mimpi ingin memenangkan piala adipura di tahun 2020 nanti”,katanya.
Suparjo sendiri menghitung-hitung asumsi produksi sampah masyarakat kota Kuala Tungkal yang berjumlah lebih kurang 74.000 orang. Secara teori, bahwa setiap jiwa menghasilkan 2 kg sampah, maka akan menghasilkan sampah sebanyak 148 ton/hari, sedangkan sampah yang terangkut sekitar 35 ton.
“Dengan teori ini artinya kita banyak kehilangan sampah, kemana sampahnya, tentunya ada yang lari ke kolong, sungai dan dibakar.
Untuk mengatasi itu, lanjut Suparjo, enam bulan kedepan LH target akan menyebar 1000 tong sampah, yang saat ini telah terbuat hampir separonya.(mg)