Muarasabak, AP – Berdirinya PT. Era Wira Forestama (EWF), perusahaan perkebunan sawit yang berlokasi di Kelurahan Muara Sabak Ulu, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), menjadi sorotan tajam dari Yudi Hariyanto EY Fraksi Karya Demokrasi Nasional (KDN). Ia kembali mengingatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjabtim agar lebih mengkaji dan mengevaluasi kembali izin-izin yang telah dikeluarkan.
Selain diminta untuk lebih mengkaji lagi izin-izin yang telah diberikan, Fraksi KDN juga meminta Pemkab Tanjabtim untuk segera menghentikan aktifitas pembangunan jalan PT. EWF yang disinyalir tidak memiliki kajian Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), sehingga menimbulkan ketidak patuhan perusahaan tersebut terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjabtim Hadi Firdaus menyebutkan, kalau peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2011 tentang managemen dan rekayasa, analisis dampak, serta kebutuhan lalu lintas pada pasal 47 menyatakan bahwa setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, pemukiman dan infrastrutur yang menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan wajib dilakukan Andalalin. Karena itu adalah salah satu syarat untuk memperoleh izin lokasi, IMB, dengan pembangunan minimal 240 Meter.
“PT EWF sampai saat ini belum mengurus izin Andalalinnya, mengacu pada peraturan seharusnya memiliki Andalalin terlebih dahulu baru izin yang lain,” ungkap Hadi firdaus.
Terpisah Arie Suryanto salah seorang penggiat lingkungan menegaskan, bilamana bertolak belakang dengan aturan yang berlaku, jelas akan berpengaruh kedepannya. “Awal prosesnya saja sudah salah, apalagi di kemuadian hari,” tukasnya.(fni)