Jambi, AP – Balap sepeda internasional bertajuk “Tumble in the Jungle” dipastikan digelar di Hutan Harapan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), Provinsi Jambi, pada 1 Oktober 2017 mendatang.
Direktur Operasional PT REKI, Lisman Sumardjani mengatakan selain dari dalam negeri, peserta balap sepeda berasal dari berbagai negara, seperti Denmark, Singapura, Inggris dan Malaysia.
“Ini balap sepeda pertama di kawasan Restorasi Ekosistem hutan tropis dataran rendah Indonesia,” kata Lisman.
Lisman mengatakan trek balap sepeda disiapkan sepanjang sekitar 30 kilometer di dalam kawasan Hutan Harapan yang atraktif dengan beragam tantangan. Seperti pendakian, penuruan dan lumpur.
Peserta akan menghabiskan waktu tiga hari di dalam hutan dataran rendah yang kaya akan keanekaragaman hayatinya ini. Namun mengingat lokasi balapan yang jauh dari kota, peserta dibatasi hanya 100 orang.
Sedangkan total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp70 juta. Pendaftaran dibuka secara online melalui website www.mtb-hutanharapan.id atau bisa juga melalui link yang terdapat di www.hutanharapan.id dan akan ditutup begitu mencapai batas jumlah peserta.
“Biaya pendaftaran sudah termasuk akomodasi dan transportasi dari Kota Jambi ke lokasi.
Kegiatan ini akan mempromosikan program pemulihan ekosistem hutan dataran rendah Sumatera serta mendukung kegiatan sepeda gunung dan pengembangan wisata alam,” kata Lisman menambahkan.
Manajemen Hutan Harapan memastikan kesiapannya menggelar iven langka ini. Dimana trek sudah disiapkan sepanjang 8 kilometer dengan 3 laps sehingga total akan mencapai 27 kilometer.
“Fasilitas penginapan di kawasan camping ground masih dalam pengerjaan dan diharapkan selesai dalam minggu ini,” kata Koordinator Balap Sepeda Internasional ini, Yusup Cahyadin.
Yusup mengatakan kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Kedutaan Besar Denmark di Indonesia dan mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, Ujang Hariadi mengatakan acara seperti itu perlu didukung dan dipromosikan karena mampu mendatangkan wisatawan mancanegara serta membangun pengembangan ekowisata di Jambi. ant