Jambi, AP – Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan mengatakan, angka kemiskinan di Jambi pada September 2016 sebesar 8,37 persen, sedangkan hingga Maret 2017 hanya turun 0,38 persen menjadi 8,19 persen, presentasinya hanya turun tipis.
Dadang menjelaskan, program-program yang saat ini tengah dijalankan oleh pemerintah untuk pengentasan kemiskinan tidak serta merta akan langsung berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
“Baik nasional maupun daerah turunnya tipis sekali. September 2016 sebesar 8,37 persen dan di Maret ini sebesar 8,19 persen ,memang tipis sekali,” katanya.
Data BPS Provinsi Jambi mencatat, jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi pada bulan Maret 2017 mencapai 286,55 ribu orang (8,19 persen), berkurang sebesar 4,26 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2016 yang sebesar 290,81 ribu orang (8,37 persen).
Selama periode September 2016-Maret 2017, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah 4,29 ribu orang yakni dari 116,33 ribu orang pada September 2016 menjadi 120,62 ribu orang pada Maret 2017. Sedangkan di daerah perdesaan berkurang 8,55 ribu orang (dari 174,48 ribu orang pada September 2016 menjadi 165,93 ribu orang pada Maret 2017).
Selama periode September 2016-Maret 2017, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan tercatat mengalami kenaikan, sedangkan di perdesaan mengalami penurunan.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2016 sebesar 10,73 persen, naik menjadi 10,94 persen pada Maret 2017. Sementara penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 7,30 persen pada September 2016 menjadi 6,92 persen pada Maret 2017.
“BPS hanya memotret dan berharap pemerintah bias focus untuk mengatasi kemiskinan. Dana desa juga salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan di perdesaan tinggal nanti gimana implementasinya di lapangan saja,” tegasnya. ran