Jambi, AP – Berkat Kerja keras Walikota Jambi DR. Syarief Fasha, Kota Jambi terpilih menjadi Daerah pertama di Sumatra tempat Pengolahan Sampah Ramah Energi Teknologi atau Waste To Energy (WTE).
Bertempatkan di Pasar Baru Talang Banjar, Kota Jambi, Walikota Syarif Fasha melaksanakan ground breaking pilot project integrated resource recovery center/WTE yang bekerja sama Unescap, UCLG, Aspac, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan Pemerintah Daerah Kota Jambi, Rabu (27/09).
Pada kesempatan itu Walikota Jambi juga melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunanan tempat pengolahan sampah ramah energi teknologi atau Waste To Energy (WTE), yang direncan pembangunannya dikawasan pasar Baru talang Banjar.
Dalam sambutanya, Fasha mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Unescap, KLHK RI dan UCLG Aspac yang telah memberikan kepercayaannya kepada pemerintah daerah Kota Jambi untuk melaksanakan Pembangunan pilot project.
Kedepannya, Fasha mengatakan Pemerintah Daerah Kota Jambi akan mereplikasi teknolgi tersebut kebeberapa tempat yang ada di Kota Jambi untuk mengelola sampah dengan konsep resource recovery.
Hal itu dikatakan Fasha selain untuk meminimalisir keberadaan sampah yang di angkut ke TPA juga akan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Kota Jambi pada khususnya.
“Sampah sampah organik di pasar itu di diolah menjadi energi-energi listrik dan gas, dan itu akan diberikannya kepada masyarakat dilingkungan ini,” jelas Fasha.
Dikatakannya, hal itu adalah bentuk nyata Komitment Pemerintah Kota Jambi untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Jadi sampah-sampah organik kedepan nanti tidak akan kami bawa ke TPA lagi, tapi akan kami olah disumbernya nanti,” terang Fasha.
Kemudian, Fasha berharap agar pembangunan pilot project integrated resource recovery center/WTE di pasar tersebut, dapat berjalan sebagai mana dengan yang telah direncanakannya. Budi