Muarasabak, AP – Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang baru saja di bentuk, akan mendesak Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) untuk segera membuat Road Map tentang potensi Wisata apa saja yang akan di pasarkan kepada Wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Dalam postingan di akun facebook Arie suryanti di grup Gerakan peduli Tanjung Jabung Timur, (29/9) sabtu malam itu menginginkan, industri Pariwisata di bumi sepucuk nipah serumpun nibung yang sudah mulai diperkenalkan harus jelas.
“Jangankan untuk skala nasional, mungkin skala regional di wilayah Propinsi Jambi masih banyak yang tidak mengetahui potensi wisata apa saja yang bisa mengundang minat wisatawan untuk berkunjung ke wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” tulisnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, kedepannya HPI harus berada di garda terdepan dan menjadi ujung tombak dalam mempromosikan potensi wisata yang bisa di kemas dalam berbagai paket wisata. Bahkan jika HPI Tanjung Jabung Timur sudah berjalan efektif, tentunya akan melakukan kegiatan promosi obyek wisata yang akan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata Kreatif serta menggandeng DPD HPI Propinsi Jambi dan HPI Pusat untuk menyelenggarakan kegiatan pasar wisata Muara Sabak. Dimana yang akan di undang nantinya adalah perwakilan atase kebudayaan kedutaan besar dari berbagai negara yang ada di Indonesia.
“Sudah tidak ada lagi zamannya untuk beretorika, konsep harus kita jalankan, karena kalau kita hanya menunggu maka jangan berharap industri pariwisata Tanjab Timur akan berkembang dan ini merupakan komitmen saya,” lanjutnya.
Menanggapi hal ini, Irwanto selaku kadis Parbudpora Tanjabtim menyatakan sangat bersyukur telah terbentuknya HPI DPD Tanjung Jabung Timur. Karena selama ini belum ada, tentunya banyak pekerjaan perlu dilakukan terhadap pengembangan potensi wisata yang dimiliki Tanjabtim.
“Dalam hal ini, HPI selaku mitra Parbudpora Tanjung Jabung Timur tentu saling mendukung demi meningkatnya wisatawan yang akan mengunjungi daerah kita ini. Terkait dengan Road Map potensi wisata, tentu harus tersinkronkan dengan Ripda yang kita miliki sekarang ini. karna semua konsep pengembangan wisata haruslah berpijak pada Ripda ini,” pungkasnya. fni