Kerinci, AP – Sejak Sore Jumat (29/10), Sekolah Dasar Negeri (SDN) 134/III Desa Pidung telah disegel warga selaku wali murid SD Pidung tersebut. Dikarenakan tidak tahan atas kelakuan dari Kepal Sekolah dan guru SD tersebut yang malas dalam mengajar.
Penyegelan ruang Kepala Sekolah dan sekolah tersebut, sebagai bentuk protes warga terhadap kinerja Kepala Sekolah dan para guru SD Pidung. Pasalnya, guru di SD yang jumlah muridnya hanya 53 orang tersebut, jarang sekali terlihat aktivitas belajar dan mengajar di SD tersebut.
Salah seorang Wali Murid, Susanti mengakui adanya penyegelan ruang Kepala Sekolah dan SD Pidung, hal ini sebagai bentuk protes dikarenakan guru yang jarang masuk, Kepala Sekolah juga dinilai tidak proesional, bahkan sangat tidak jauh dari disiplin sebagai seorang tenaga pendidik di Kabupaten Kerinci.
“Kepala Sekolah jarang masuk, selain itu guru datang sekitar pukul 09.00 wib, sekitar pukul 11.00 wib guru sudah pulang,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga meminta penambahan jumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SD tersebut. Pasalnya saat ini tercatat hanya ada tiga tenaga PNS di sekolah tersebut, yakni Kepala Sekolah, seorang guru agama dan seorangnya lagi guru lokal.
Dia dan sejumlah wali murid agar Kepala Sekolah di SD tersebut bisa diganti, karena pihaknya tidak menginginkan pejabat Kepala Sekolah tersebut karena selama dua tahun menjabat bukannya maju sekolah malah mengalami kemunduran.
“Upacara jarang dilaksanakan, kegiatan yasinan jarang. Permasalahan ini pernah kita sampaikan ke pihak UPTD, tapi sampai sekarang tidak ada hasil,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kerinci, Amri Swarta mengaku menerima informasi tersebut, untuk itu berdasarkan koordinasi pihaknua dengan pengawas dan UPTD Keliling Danau permasalahan mendasar pada SD Pidung tersebut SD itu memang kekurangan tenaga guru PNS, untuk itu dalam waktu dekat akan ditambah pihaknya.
“Guru PNS hanya dua orang, selebihnya dibantu guru honor,” sebutnya.
Datanya terkait permintaan warga agar disdik mengganti Kepsek SD Pidung, Amri Swarta mengatakan dalam waktu dekat akan memanggil Kepala Sekolah. Terkait Permintaan masyarakat untuk peninjauan jabatan. “Kita akan pelajari dimana titik lemahnya kepsek. Kedepan nanti, kalau ada permasalahan laporkan ke uptd dan pengawas hingga ke Disdik,” singkat Amri. hen