Muaratebo, AP – Kantor kementerian agama (Kankemenag) kabupaten Tebo merilis dari 203 Jamaah Haji (JH) kloter 24 plus pembimbing haji, sedikitnya tercatat satu orang meninggal dunia ditanah suci, satu orang lagi masih di rawat di Rumah Sakit Madinah dan dua orang dirawat di Rumah Sakit Jambi.
Kepala kantor Kemenag Tebo Zostafia,S.Ag,M.Pdi melalui Kasi penyelenggara ibadah haji H.Lukman,S.Ag,M.Pdi kepada Aksi Post Senin (02/10) kemarin di Mesjid Agung Al-Ittihad membenarkan hal tersebut, sebelumnya seorang JH Tebo bernama H.Saiun bin Mat Gading (68) tahun warga desa Tirta Kencana kecamatan Rimbo Bujang meninggal dunia di tanah suci karena mengidap sakit bawaan pada beberapa waktu lalu.
“Lanjut H.Lukman seorang JH Tebo bernama Hj.Mursidah (58) tahun warga desa Mangun Jayo kecamatan Tebo Tengah hingga saat ini masih di rawat di Rumah sakit Madinah, tidak bisa ikut bersama rombongan pulang ke Indonesia.
Selanjutnya H.Sagiman (56) tahun warga desa Perintis kecamatan Rimbo Bujang dan HM.Zubri (60) tahun warga desa Teluk Kayu Putih kecamatan VII Koto.
Dua orang JH ini ketika turun dari pesawat di bandara Jambi staminanya mendadak drop atau menurun sehingga keduanya pun harus dirawat di salah satu Rumah sakit yang ada di Jambi dan tidak bisa melanjutkan perjalanannya bersama rombongan haji lainnya ke Tebo “urai Lukman.
Total rombongan JH Tebo kloter 24 yang tiba kedatangannya di Mesjid Agung Al-Ittihad Senin (02/10) kemarin menjadi 199 orang, pungkas Lukman.
Terpisah Pjs.Kades Mangun Jayo Basit saat di konfirmasi Aksipost kemarin membenarkan kalau Hj.Mursidah yang dirawat di RS.Madinah adalah warganya. Menurut pihak keluarga “sebut Basit Hj. Mursidah JH Tebo kloter 24 memang mengidap penyakit bawaan yakni komplikasi perkembangan informasi terbaru belum kami dapat dari pihak keluarga, ujarnya. ard