Sarolangun, AP – Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra, (02/10), melakukan kegiatan Panen Raya Ikan Nila, di Desa Bukit Bumi Raya, Kecamatan Singkut. Kegiatan panen raya itu, dipelopori oleh Kelompok Budidaya Ikan Sinar Harapan desa setempat, yang juga dihadiri Sekda Thabroni Rozali, Asisten I Hazrian, Kadiskanak Asnawi, Camat Singkut Diro, sejumlah pejabat Pemkab Sarolangun, anggota DPRD Tontawi Jauhari dan Azrai Wahab.
Ketua Kelompok Budidaya Ikan Sinar Harapan, Dudung Hermawan, mengatakan, kelompok budidaya ikan ini berdiri tahun 2010. Saat ini anggotanya berjumlah 30 orang “Kami bergerak membangun kolam, saat ini berjumlah 20 kolam dengan ikan nila. Semoga kegiatan ini bisa menambah semangat kami ke depannya, dengan kehadiran bapak,” katanya.
Kadis peternakan dan peternakan Asnawi, SP, MH dalam sambutannya mengatakan bahwa kelompok budidaya ikan sinar harapan ini dulunya membeli bibit 2.000 ekor. Lalu hasilnya dijual lagi untuk membeli kolam sendiri, dan bahkan pernah mencangkul tengah malam untuk membuat kolam.
“Potensi cetak kolam masih ada, sekarang kas kelompok sinar harapan ini sudah ada ratusan juta. Melalui simpan pinjam modal. Sinar harapan, dibina melalui Ibu Resti, merupakan penyuluh pusat. Dengan harapan nanti kelompok sinar harapan ini bisa jadi sentral perikanan di Kecamatan Singkut,” katanya.
Sementara itu Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan dengan panen raya ini diharapkan bisa menutupi kekurangan ketersediaan ikan di Sarolangun, yang setiap hari harus mengimpor dari daerah luar.
Ia berkomitmen akan siap membantu kebutuhan para peternak ikan selama ingin maju dan mau mengembangkan ikan di Kecamatan Singkut.
“Potensi 60 hektar kolam ikan disini. Kami akan bantu buka cetak kolam baru, tidak usah lagi nyangkul malam, dan bibitnya juga akan dibantu, tapi saya harap harus jeli melihat analisis ekonomi, kalau mau rugi untuk apa? Kapan mau dibangun, berapa bibitnya, hanya tahun pertamakami bantu,” katanya.
Di Sarolangun kata Bupati ketersediaan ikan kurang. Untuk kebutuhan pasar, tiap hari didatangkan dari kabupaten lain.
‘’Budidaya ikan Jawa barat sangat berhasil, buminya hampir sama dengan kita, malah ikan patin kalah dengan kita meski ikan patin banyak di Jambi,” jelasnya.
Selain itu, tahun depan juga akan menginstruksikan dana P2DK untuk ekonomi masyarakat, salah satunya budidaya ikan. “Tahun depan P2DK akan 300 juta, enam bulan pertama saya mau lihat, apakah dana 300 juta bisa bertambah jadi 600 juta. Kalau rugi bukan kelompok budidaya ikan tapi kelompok menghabiskan anggaran,” pungkasnya. luk