HUT TNI ke 72 di Jambi Meriah
Jambi, AP – Penampilan drama kolosal Pahlawan Jambi Sultan Thaha Syaifuddin memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di jajaran Korem 042/Garuda Putih, Jambi, Kamis.
Drama kolosal tersebut mengkisahkan perjuangan Pahlawan Jambi, Sultan Thaha dalam upaya mengusir penjajah Belanda yang ingin menguasai wilayah Jambi.
Drama yang ditampilkan usai upacara peringatan HUT ke-72 TNI 5 Oktober itu dipusatkan di lapangan Makorem melibatkan pelajar dan prajurit jajaran Korem 042/gapu.
Kisah pejuang Jambi Sultan Thaha sebelum kemerdekaan RI itu berhasil mengusir penjajah belanda. Yang mana tindakan penjajah telah meresahkan masyarakat di daerah itu karena mereka berniat merebut wilayah serta meminta upeti kepada rakyat Jambi.
Dalam perjuangannya, Sultan Thaha membagi kekuasan daerah kepada bawahannya di aliran-aliran sungai. Mulai dari Tanjung Jabung hingga Kerinci.
Sedangkan Sultan Thaha sendiri memimpin wilayah Betung Bedarah (Kabupaten Tebo). Namun keberadaan Sultan Thaha diketahui Belanda sehingga pasukan Belanda menyerbu persembunyian pejuang Jambi itu.
Kontak senjata antara pejuang dan pasukan Belanda pun terjadi di Betung Bedarah, namun Sultan Thaha yang hanya bersenjata Keris Siginjai akhirnya dilumpuhkan oleh pasukan Belanda.
“Selain menampilkan drama kolosal Pahlawan Sultan Thaha, jajaran Korem juga menampilkan bela diri Yongmodo yang ditampilkan prajurit 142/Ksatria Jaya dan pameran alutsista serta syukuran HUT,” kata Kepala Penerangan Korem 042/Gapu, Mayor Inf Jasman Bangun.
Dalam upacara peringatan HUT TNI di Makorem Jambi, Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar bertindak sebagai inspektur upacara dan dihadiri seluruh Forkopimda Jambi, sementara Danrem 042/Gapu menghadiri HUT TNI di Cilegon.
Dalam kesempatan itu pula, kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto, Usai menggelar upacara peringatan HUT TNI memberikan kue tar ulang tahun kepada Kasrem 042/Gapu Letkol Inf Yudi Ruskandar.
Suara nyanyian selamat ulang tahun pun langsung bergemuruh di dalam Balai Prajurit Korem oleh para anggota TNI dan Polri beserta undangan lainnya yang hadir.
Selanjutnya disaksikan Kapolda dan undangan, Kasrem meniup lilin tersebut disertai suara nyanyian meriah. Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto mengaku sengaja membuat kejutan pada saat HUT TNI dengan memberikan kue tar lengkap dengan dua buah lilin warna merah dengan angka 72.
Menurutnya, bahwa hubungan TNI dan Polri di Jambi semakin baik. Karena itu, di HUT TNI ke 72 ini, Kapolda Jambi beserta jajarannya mengucapkan Dirgahayu TNI he 72, “Bersama Rakyat TNI Kuat”.
Tidak itu saja, dalam setiap kegiatan pengamanan selalu melibatkan unsur TNI terutama teritorial baik korem, kodim, koramil hingga ke babinsa.
“Antara TNI-Polri tetap menjaga sinergitas dalam segala bidang. Untuk memperkokoh sinergitas tersebut perlu dukungan dan bantuan masyarakat,” tegas Priyo.
Sementara Kasrem 042/Gapu Letkol Inf Yudi Ruskandar, mengaku tidak menyangka di hari berbahagia TNI mendapatkan kue ulang tahun dari Kapolda Jambi.
“Atas nama Danrem 042/Gapu bersama staf dan jajaran mengucapkan banyak mengucapkan terimakasih atas atensi kue HUT TNI yang diberikan Kapolda Jambi,” tuturnya.
“Kami berharap tetap selalu bersinergi dan menjalin kerjasama yang baik, terutama dalam bidang kamtibmas dan dibidang teritorial sehingga Provinsi Jambi tetap kondusif,” imbuh Yudi. .
Dalam kesempatan itu pula, Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum yang Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan HUT ke-72 TNI menyampaikan pesan Panglima TNI Jend. Gatot Nurmantyo terkait dengan keberadaan TNI semakin bersama rakyat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bersama rakyat TNI kuat, maknanya TNI tumbuh dan berkembang serta berjuang bersama rakyat,” ungkap Wagub.
Bersama rakyat merupakan esensi kesejatian TNI yang juga menjadi penekanan pesan dalam pidato yang disampaikan Wagub.
“Esensi kesejatian tersebut tidak boleh pudar, harus terus diselarasrealisasikan sesuai dengan pola pikir masyarakat yang semakin modern,” lanjut Wagub.
Arus globalisasi harus dihadapi bersama banyak hal yang perlu disikapi, rakyat dan TNI tetap terjaga dalam satu kesatuan.
“Aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa ikut serta membela negara,” tambah Wagub.
Wagub mengemukakan, kedekatan dan kebersamaan TNI dan rakyat inti pusat kekuatan dalam negara, sumbangsih TNI tidak hanya dalam kekuatan perang, namun juga dalam kehidupan sosial.
“Menanggulangi kebakaran hutan, bantuan korban bencana banjir dan longsor juga Operasi Tinombala dalam menumpas terorisme,” kata Wagub.
Selanjutnya, Wagub menyampaikan bahwa TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan kelembagaan dengan segenap komponen bangsa dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dan nasional. Budi