Kualatungkal, AP – Dengan adanya program dari pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan dengan mengucurkan dana desa yang cukup besar setiap tahunnya, membuat kelurahan dan desa ingin melakukan pemekaran.
Dari data yang dihimpun Aksi Post adapun kelurahan dan desa yang mengajukan pemekaran desa induk meliputi, desa suban dimekarkan menjadi desa suban dan desa sungai ari, desa merlung dimekarkan desa merlung dan desa merlung ilir.
Desa purwodadi dimekarkan menjadi desa purwadadi dan desa purwadadi asri, kelurahan tebing tinggi dimekarkan kelurahan tebing tinggi dan desa ampalan, kelurahan teluk nilau dimekarkan kelurahan teluk nilau dan desa teluk nilau permai,kelurahan kampung nelayan menjadi desa kampung nelayan dan kampung pantai pesisir.
Sementara Kelurahan tungkal III dimekarkan kelurahan tungkal III dan desa kampung datuk, kelurahan patunas dimekarkan kelurahan patunas dan desa berkah sekumpul, kelurahan tungkal harapan dimekarkan kelurahan tungkal harapan dan desa teluk pagar, kelurahan sungai nibung menjadi desa sungai nibung.
Kadis PMD Melalui Kabid PMD Agoes Ma’mun mengatakan, usulan pemekaran desa baru memasuki tahapan pengkajian usulan pemekaran dan perubahan status untuk selanjutnya akan ada rekomendasi bupati layak atau tidak terlebih dahulu menjadi desa persiapan.
“Memang syarat untuk memekarkan desa itu panjang tahapan yang mesti dilalui,” ujarnya, Senin (09/10).
Setelah adanya rekom bupati, maka selanjutnya dibuatkan Perbup desa persiapan dan setelah itu akan diajukan ke gubernur untuk diregistrasi.
“Desa persiapan itu butuhkan waktu 2 sampai 3 tahun baru bisa dijadikan desa devenitif, ” bebernya.
Lanjut Agus nanti akan dibuatkan perda dilaporkan ke pusat untuk diberi kode agar bisa menjadi desa devenitif.
“Pusat lah nanti yang menentukan bisa atau tidak menjadi desa devenitif karena anggaran dana desa itu program pusat yang nantinya akan disesuaikan dengan kemampuan APBN,” tandasnya.(her)