Muaratebo, AP – PT. Rigunas Agri Utama (PT.RAU) bekerja sama dengan Balai Diklat Lingkungan Hidup Kehutanan (BDLHK) Riau menggelar pelatihan penguatan kelembagaan Masyarakat Peduli Api (MPA) di lima desa yakni desa Tuo Sumay, Teriti, Suo-Suo, Muaro Sekalo dan Semambu kecamatan Sumay.
Eko Budi Cristianto koordinator Corporate Social Responbility (CSR) PT.RAU, dalam sambutan di hadapan peserta MPA mengatakan, dengan seksama santai namun kita harus serius dalam mengikuti pelatihan
MOU antara PT.RAU dengan lima desa di kecamatan Sumay di sepakati jika dalam satu desa tidak ada terjadi kebakaran selama 1 tahun maka desa tersebut akan di berikan reward senilai Rp.100 juta dari Asian Agri namun bukan dalam bentuk uang namun berupa sarana fasilitas umum, ujarnya.
Sementara itu Dinas perkebunan peternakan dan perikanan (DPPP) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebo Drs.Jumroh didampingi Camat Sumay Izhar dan Danramil Tebo Tengah Kapten Inf.Daud Say yang hadir dalam pembukaan Diklat tersebut mengapresiasi dengan di gelarnya pelatihan Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) oleh PT.RAU.
Dalam tempat yang sama Manajer Fire Sustainbility PT.RAU Zulbahri bahwa Desa Bebas api (Besapi) dirilis oleh Asian Agri sejak tahun 2016. Oleh karenanya Tebo “ungkap Zulbahri termasuk daerah desa rawan kebakaran dan dalam pantauan pemerintah pusat.
Seperti desa Suosuo kecamatan Sumay saat memasuki musim kemarau rawan terjadinya kebakaran karena aktifitas masyarakat dalam pembukaan lahan konversi dari karet kesawit, karena di Indonesia 90% kebakaran di sebabkan oleh manusia, jelasnya.
Adapun peserta Diklat Karlahut setiap desa terdiri dari 11 orang MPA dan satu Crew Leader di gelar selama dua hari diruang rapat PT.RAU. ard