Pemerintah Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, akan memasukkan pembelajaran adat budaya asli kabupaten tersebut dalam mata pelajaran muatan lokal.
“Minimnya pegetahuan peserta didik dan anak-anak muda terhadap adat budaya asli kabupaten menjadi alasan pemerintah memasukkan pembelajaran tersebut dalam mata pelajaran mulok,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari Jamilah di Muarabulian, Minggu Dia menyebutkan pihaknya telah memasukkan anggaran dalam APBD-P 2017 untuk memasukkan pembelajaran terkait adat dan seni budaya asli Kabupaten Batanghari pada mata pelajaran muatan lokal di setiap sekolah.
Dimasukkannya pembelajaran seni dan adat budaya asli kabupaten tersebut dalam mata pelajaran mulok bertujuan untuk melestarikan seni dan adat budaya asli kabupaten itu.
Selain itu semakin minimnya pengetahuan peserta didik dan anak-anak muda di kabupaten tersebut terkait seni dan adat budaya daerah setempat juga menjadi alasan utama dimasukkannya pembelajaran tersebut.
“Tujuannya melestarikan seni dan adat budaya asli daerah kita, mengingat semakin lunturnya seni dan adat budaya asli dikalangan pemuda. Jika seni dan adat budaya asli tersebut tidak dilestarikan maka akan tenggelam dimakan zaman,” katanya menjelaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan katanya juga telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Adat Kabupaten Batanghari untuk memasukkan pembelajaran tersebut dalam mata pelajaran mulok.
“Itu dilakukan karena Lembaga Adat lah yang lebih mengetahui dan memahami seni dan adat budaya di Kabupaten Batanghari,” katanya.
Pelajaran yang akan dimasukkan katanya terkait kesenian-kesenian peninggalan nenek moyang dan adat istiadat serta kebiasaan-kebiasaan di setiap kecamatan.
“Makanya kita berkoordinasi dan bekerjasama dengan lembaga adat, karena mereka lebih tau. Kesenian dan kebiasaan masyarakat itu seperti Syair Buka Lanse, Kato Bejawab di Laman dan masih banyak kesenian lainnya,” kata Jamilah menambahkan. ant