Muarasabak – Meski mendapat kritikan dari masyarakat terkait pembangunan sirkuit balap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Tidak menyurutkan niat Romi Hariyanto sebagai Bupati Tanjabtim untuk tetap memperjuangkan pembangunan sirkuit balap bertaraf internasional tersebut. Hal ini sebagai mana disampaikan Romi saat rapat final pembanguna sirkuit balap kemarin (17/10).
“Saya tau resiko nya, tetapi belum tentu pemikiran yang mengkritik mempunyai pemikiran sama dengan kita,” katanya.
Menurut Romi, Pemerintah daerah yang bertekad kuat membangun sirkit balap bukan berarti tidak memperhatikan keluhan masyarakat. Tetapi semua ini dilakukan pemerintah daerah karena ingin memperjuangkan perekonomian rakyat.
“Tujuannya jelas, saya ingin semua mata mengarah ke Tanjabtim. Dengan begitu perekonomian rakyat akan berkembang,” ujar Romi.
Dengan adanya sirkuit ini nantinya, kata Romi, maka Kabupaten Tanjung Jabung Timur menjadi tempat kunjungan masyarakat dari luar daerah. Terlebih lagi dengan adanya sirkuit balap ini, tentunta akan menghasilkan Pendapatan asli Daerah (PAD). Apalagi sama-sama diketahui PAD yang dihasilkan saat ini cukup kecil.
Dalam pembangunan, Romi menargetkan pada tahun 2019 sirkuit balap ini sudah bisa digunakan. Tentunya dengan dukungan masyarakat dan support dana dari provinsi dan pemerintah pusat.
“Meskipun tidak ada support dana dari provinsi, pemerintah tetap akan membangun dengan dana APBD,” tegas Romi.
Romi pun berharap, jika nantinya sirkuit ini telah selesai maka kantor Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang selalu melakukan event-event besar terpusat di Tanjabtim.
Menanggapi hal ini, ketua IMI pemprov Jambi Safrudin menyambut baik dan mendukung penuh. Apalagi menurutnya terobosan dan tekad kuat pemerintah Tanjabtim membangun sirkuit balap cukup tepat. Karena di provinsi jambi hanya Tanjabtim yang membangun sirkuit bertaraf Nasional. “Kami mensupport. Apalagi sirkuit nya banyak karakter,”ucapnya.
Karena sirkuit ini merupakan salah satu destinasi. Maka IMI akan mengalokasikan event-event kejurnas balap di Tanjabtim. “Khusus untuk otomotif di jambi akan kita fokuskan di Tanjabtim. Karena biaya pembangunan ini cukup besar. Kita berharap ini benar-benar bermanfaat,” tandasnya.
Sekedar untuk diketahui 2018 ini pemda mengalokasikan 1,8 milyar. Dan pada tahun 2019 pemda akan mengalokasikan dana 50 milyar untuk menyelesaikan lintasan. fni