Jambi, AP – Petani karet Jambi minta pemerintah provinsi setempat membuat koperasi karet sebagai upaya memperluas pasar atau dalam penjualan tidak hanya terfokus pada satu perusahaan saja.
Salah satu perwakilan petani Jambi Sukirman, mengatakan harga karet di Jambi kian hari tidak begitu bagus, dan mereka mengkhawatirkan masa depan petani karet di Jambi.
Menurutnya, dengan adanya koperasi khusus petani karet, nantinya petani-petani tidak tertuju menjual karet kepada perusahaan yang ada di Jambi, namun bisa dijual kepada perusahaan yang berada di provinsi tetangga, Selasa (17/10).
“Jadi petani jual ke koperasi dan koperasi bisa jual kepada perusahaan yang mau membeli karet dengan harga tinggi,” kata Sukirman.
Sukirman juga menyebutkan, dia dan bersama petani karet Jambi lainnya juga sudah mendatangi kantor Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi untuk membicarakan pembentukan koperasi khusus petani karet tersebut.
Mereka berharap dengan kedatangan ke Dinas Koperasi itu Pemerintah Provinsi Jambi bisa melek dan membantu petani untuk mewujudkan mimpi petani membangun koperasi khusus petani karet.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi Harmen Rusdi mengatakan pihaknya akan memperjuangkan permintaan petani sesuai dengan rencana Gubernur Jambi untuk meningkatkan harga karet.
Menurutnya, jika sudah menjadi koperasi, maka banyak keuntungan yang didapat petani nantinya. Salah satunya mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi yang bisa mendapatkan nilai jual tinggi.
“Karet itu banyak sekali sumber penghasilannya, bisa jadi sit angin, terus pohon yang sudah tua ditebang dan bisa dijadikan arang. Nah melalui koperasi ini nantinya bisa mewujudkan semua itu,” katanya pula.
Pendirian koperasi itu, menurut Harmen adalah persoalan mudah, namun yang sulit adalah menjadikan pengurus koperasi yang andal dan paham tentang itu.
“SDM harus berkualitas, makanya nanti pengurus koperasi akan kami latih,” katanya menambahkan. ant