Batanghari, AP – Pembangunan jalan rigid beton dalam kawasan terminal Muarabulian mengalami retak retak. Pembangunan jalan melalui dana APBD kabupaten Batanghari senilai 899 juta ini baru saja rampung dikerjakan.
Dari pantauan awak media dilokasi (17/10), terdapat puluhan titik badan jalan yang mengalami keretakan. Sehingga dari Jumlah anggaran yang digelontorkan untuk infrastruktur ini pekerjaannya terkesan kurang memuaskan.
Acil alias Lagua, salah seorang masyarakat Batanghari, sekaligus ketua LSM Somasi, saat dikonfirmasi terkait kondisi jalan terminal, baru baru ini mengatakan. Dengan kondisi seperti sekarang ini, selaku warga Batanghari dirinya sangat menyayangkan pembangunan jalan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Iya, kondisi jalan rigid beton terminal banyak yang retak tetak, padahal jalan itu baru saja dibangun. Pemkab harus jeli terhadap hal ini, jangan sampai pemkab dibodohi oleh rekanan,” tegas Acil.
Lebih jauh dikatakannya, warga Batanghari berharap agar semua pembangunan dikerjakan dengan maksimal.
“Jika semua proyek dikerjakan asal-asalan, baru dibangun sudah hancur, sementara pembangunan tersebut menggunakan uang rakyat. Kalau seperti ini kapan masyarakat bisa sejahtera. Kami minta, pemerintah dan instansi terkait segera turun tangan mengkroscek semua pekerjaan terutama proyek jalan. Jangan ada lagi kongkalikong antara pihak rekanan dan pemerintah,” tegasnya.
Menanggapi kondisi jalan rigid beton yang sudah retak itu, Kabid Lalin Dishub Batanghari Faisal Sarmadhan, dikonfirmasi via ponselnya (17/10)mengatakan. Retaknya jalan beton karena sudah dilalui oleh warga setempat.
“Benar baru selesai dibangun, retaknya jalan disebabkan karena sudah dilalui oleh kendaraan warga setempat. Padahal sudah dilarang jangan dilewati, namun masih saja mereka membandel. Akibatnya sebagian badan jalan ada yang retak,” kata Kabid Lalin Dishub Batanghari Faisal Sarmadhan. Sup