Kualatungkal, AP – Pengadaan baju Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melalui proses lelang sistem elektronik kini mula disoal. Pasalnya, walaupun dalam tahap proses melalui LPSE, namun nama pemenang tender sudah mencuat.
Apalagi salah satu pengusaha tekstil dari luar kota telah melakukan pengukuran seragam baju sejumlah pegawai satpol pp di kantor satpol pp.
Saat dimintai taggapan, Kasat Satpol PP Syamsul Jauhari berdalih jika pengadaan baju seragam satpol pp dilaksanakan melalui sistem elektronik lelang terbuka. Diakuinya pihaknya tidak mau ikut campur dan intervensi.
“Semua kita serahkan kepada panitia yang berwenang sesuai dengan mekanisme dan aturanyanya. Saya beharap proses lelang tender ini dilaksanakan sesuai dengan spek aturannya,” paparnya.
Dijelaskannya, ada dua kegiatan pengadaan baju itu diantaranya pengadaan baju untuk seragam PNS jenis PL sebanyak 40 orang dengan anggaran sekitar seratus lebih. Dan pengadaan baju PDL TKK anggarannya sekitar Ro 350 juta.
Untuk pengadaan baju anggaran sekitar seratus itu, kata dia dilaksanakan secara Petunjukan langsung (PL) yang dikerjakan oleh penjahit Tasma Jaya dari Jambi.
Sedangkan pengadaan baju anggaran diatas tiga ratus lebih dilaksanakan melalui tender. “Mengigat waktu mepet kalau menunggu lelang kita khawatir tidak terkejar. Untuk mengantisipasi itu maka tasma jaya kita suruh mengukur,” jelasnya. (Her)