Jambi, AP – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi, menyatakan realisasi lifting atau rata-rata produksi gas alam di provinsi itu pada triwulan II-2017 mencapai 21.613 million metric british thermal unit (MMBTU).
“Jumlah realisasi lifting gas alam tersebut mengalami peningkatan dari realisasi pada triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 18.682 MMBTU,” kata Kepala Seksi Migas pada Dinas ESDM Provinsi Jambi Melinda Bilzar.
Ia mengatakan, ralisasi lifting gas alam tersebut belum mencapai dari target rencana atau prognosa APBNP 2017 sebanyak 77.294 MMBTU.
Penghitungan realisasi lifting gas alam selama triwulan II atau periode April-Juni 2017 itu dilakukan oleh pemerintah pusat yang kemudian hasil penghitungan disampaikan ke Pemda yang menjadi daerah penghasil gas alam.
“Penghitungan data realisasi lifting gas triwulan I 2017 ini tertuang pada berita acara dan disusun oleh berbagai pihak berdasarkan hasil laporan dari KKKS dan SKK Migas,” kata dia.
Hasil lifting tersebut, kata Melinda, selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Keuangan untuk dipergunakan sebagai dasar acuan penghitungan dan penyaluran dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam dari sektor migas tahun 2017 bagi daerah penghasil.
Sesuai dengan peraturan imbangan yakni 69,5 persen untuk pemerintah pusat dan 30,5 persen untuk pemerintah daerah yang menjadi penghasil.
Kemudian bagian daerah itu masih dibagi dengan rincian enam persen untuk pemerintah provinsi dan 12 persen untuk kabupaten/kota penghasil. Kemudian 12 persen lagi untuk kabupaten/kota lainnya dan 0,5 persen untuk alokasi anggaran pendidikan dasar.
Di Provinsi Jambi kata dia, terdapat empat daerah yang menghasilkan gas alam, yakni Kabupaten Tanjungjabung Timur dengan realisasi 3.778,06 MMBTU, Tanjungjabung Barat sebanyak 17.575,91 MMBTU, Muarojambi sebanyak 250,44 MMBTU dan Kabupaten Sarolangun sebanyak 8,75 MMBTU. ant