Jambi, AP – Universitas Jambi menanam berbagai jenis pohon langka khas daerah itu di kompleks perguruan tinggi baik kampus yang ada di Kota Jambi, Muaro Jambi maupun Batanghari.
“Universitas Jambi memiliki keterkaitan erat dengan sektor perkebunan, pertanian dan kehutanan. Khusus untuk spirit pengelolaan lingkungan hidup khususnya hutan, Unja menanam pohon langka di kompleks kampus,” kata Rektor Unja Prof H Johni Najwan.
Ia menyebutkan beberapa pohon yang ditanam di kompleks kampus itu antara lain kayu khas Jambi yakni kayu bulian dan merangin.
“Kayu itu kalau di Jawa dikenal dengan kayu besi, bila dipancangkan di pantai atau ke dalam tanah berair maka akan menjadi kuat, berbeda dengan besi yang akan keropos,” kata rektor.
Kayu-kayu langka tersebut, kata dia, menjadi salah satu perhatian untuk dikembangkan oleh Fakultas Kehutanan Unja agar kayu tersebut tetap lestari dan ada replanting di hutan-hutan di Jambi.
“Itu kayu khas daerah ini yang harus dilestarikan dengan melakukan penanaman bibit,” katanya.
Kampus Pinang Masak Universitas Jambi (Unja) di kawasan Mendalo saat ini paling rimbun dan dipenuhi oleh pohon kayu-kayu keras termasuk melakukan penanaman pohon kayu bulian dan merangin.
Termasuk saat melakukan kuliah umum kerja sama Unja dengan Kementerian Luar Negeri tentang Pengembangan Diplomasi Ekonomi dan Lingkungan Hidup di kampus itu, juga menjadikan kayu bulian menjadi ikon yang menghiasi panggung para pembicara.
“Kami berharap bisa selalu mengingatkan para mahasiswa, generasi penerus kita untuk faham dan tahun manfaat hutan bagi kehidupan dan paru-paru dunia,” kata Rektor Unja. ant