Sengeti, AP – Kelompok peternak dan pembudidaya ikan di Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi setiap tahun bisa menghasilkan 1.850 ton ikan patin untuk memenuhi sebagian besar pasar di Kota Jambi maupun provinsi tetangga.
“Setiap tahun produksi ikan patin budi daya kami bisa mencapai 1.850 ton yang dihasilkan oleh semua kelompok peternak dan pembudidaya ikan di Kumpeh Ulu, Muarojambi,” kata anggota Kelompok Peternak dan Pembudidaya Sejahtera Desa Kota Karang, Siswanto (23), Rabu (25/10).
Saat ini Pemerintahan Kabupaten Muarojambi melalui Dinas Peternakan setempat terus mendorong untuk meningkatkan produksi ikan patin dengan memberikan bantuan berupa bibit ikan patin dan mesin gilingan untuk membuat pakan ikan (pelet).
Setiap peternak ikan mendapatkan bantuan bibit ikan patin sebanyak seribu ekor ikan patin dan pakan ikan.
Selain itu, para peternak melalui dinas terkait telah mengembangkan budi daya ikan patin, berupa bibit ikan yang diberikan pada setiap kelompok budi daya ikan.
Panen ikan patin dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun atau lima bulan sekali, dengan per kolam menghasilkan lebih kurang dua ton ikan patin.
“Jumlah kolam yang saya kelola sebanyak dua kolam karena terkendala dana,” kata Siswanto.
Saat musim panen sudah ada pelanggan yang datang langsung ke kolam, dan sebagian lagi dipasarkan melalui pengiriman seperti ke luar Provinsi Jambi yakni ke Belilas dan Tembilahan, Provinsi Riau.
Harapan para peternak ikan patin di Kota Karang adalah bantuan bibit ikan lebih banyak lagi dari pemerintahan setempat dalam mengembangkan usaha budi daya ikan patin.
Modal awal dalam membudidayakan ikan patin membutuhkan dana kurang lebih tiga puluh juta rupiah mulai dari menyediakan kolam, bibit dan pakan ikan hingga panen.
Kini para peternak ikan patin di daerah ini terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan melalui budi daya. ant