Kualatungkal, AP – Warga Rt 04, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) merasa senang dan gembira setelah jalan mereka dibangun oleh Kementerian PU melalui program NUSP tahun 2017 lewat Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tanjab Barat.
Pasalnya, hampir lima belas tahun warga sekitar menggunakan jalan tersebut beralas papan sekeping diatas tumpukan tanah lokal.
Mirisnya, jika air pasang tinggi dan curah hujan jalan sulit digunakan karena licin. Wajar saja jika program ini boleh dikatakan langsung menyentuh kepada masyarakat.
Ketua Rt, 04 Kelurahan Sungai Nibung Kholidi mengaku, sangat berterima kasih sekali Jalan dinamakan Banten 2 Kel Sungai Nibung ini sudah dibangun beton dari program pemerintah melalui Dinas Perkim Tanjab Barat yakni NUSP tahun 2017.
“Kami sangat senang dan gembira sekali. Karena ini sangat membantu masyarakat. Ada sekitar 300 an meter lebih jalan ini kita bangun,” ungkap Kholidi, disela sela peninjauan yang dilakukan oleh Dinas Perkim, Korkot, tim teknis, Rabu (25/10) di lokasi.
Kholidi berharap, program NUSP ini merupakan program yang juga langsung menyentuh kepada Masyarakat. Bila perlu, kedepan program seperti ini terus ditingkatkan dan berlanjut.
“Kami harap program ini terus berlanjut, sebab membantu masyarakat sekali,” akuinya dengan senang hati.
Samar Gondi warga sekitar juga mengaku, sangat senang dan bahagia setelah jalan mereka sudah bagus. Warga juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tanjab Barat yang sudah memberikan bantuan dana melalui program NUSP 2017 ini.
“Sekarang kita enak sudah enak dan berjalan tidak becek lagi. Ini bekerja langsung dari masyarakat setempat. Ini kalau diteruskan samapi ke Sungai Tiram tembusannya jalan setapak ini,” tambah warga.
Gandi mengaku, kurang lebih sekitar 15 tahun tinggal didaerah tetsebut, namun baru tahun ini tersentuh bangunan jalan di Rt 04 Kel Sungai Nibung. “Kita masih kurang sekolahan dan pemakaman juga belum ada. Selama ini warga masih bertumpu pada Sungai Tiram,” sedihnya.
Senada, Joni Suhendra selaku Kondinator kota (Korkot) program NUSP menjelaskan, kedatangan pihaknya kelokasi ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengkroscek kembali pekerjaan yang sudah selesai ini. Pekerjaan ini juga diukur apakah sesuai apa yang yang telah dikerjakan BKM tersebut. Mulai panjang, tinggi dan ketebalan juga dikroscek oleh tim pemeriksa.
“Ini program dari Kementrian PU pusat dan turun ke Ciptakarya yaitu program NUSP namanya. Program pengetasan kawasan kekumuhan daerah kawasan perkumuhan seperti yang dibangun sekarang ini,” ungkap Joni.
Joni menuturkan, program NUSP ini memang sangat menyentuh kepada Masyarakat. Mengapa tidak, karena yang mengelola dan bekerja nya juga masyarakat sekitar. Ada 9 Kelurahan yang mendapatkan bantian dari program NUSP tersebut.
“Kumuh itu indah estetika nama nya, ada taman dan ada penghijaunya. Jadi kesan kumuh hilang disuatu lokasi itu. Jadi yang boleh dibangun berupa jalan rabat beton, air bersih, drainase, sanitasi, mck,” bebernya.
Apalagi, lanjut dia kualitas bangunan dari program NUSP ini tentu juga pasti akan terjaga. “Jalan lebar dibangun hanya 3 meter. Program untuk masyarakat skala kawasan dan lingkungan,” tandasnya. (jt)