Sungaipenuh, AP – Pengamanan Pemilihan kepala desa serentak di kota Sungaipenuh diperkuat, selain pengamanan dari TNI, Pol-PP dan Kamtibmas, sebanyak 380 personil dari Kepolisian akan diturunkan.
Pemiliham Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kota Sungai Penuh akan digelar pada 29 Oktober 2017 mendatang. Pilkades serentak Kota Sungaipenuh ini akan diikuti 19 desa yang masa jabatan Kades sudah habis.
Namun menurut keterangan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMPD) Sungaipenuh ada beberapa desa yang masuk kategori rawan sengketa Pilkades. Sehingga memerlukan pengamanan yang ekstra serta netralitas dari panitia.
Kabid Pemerintahan desa (Pemdes) Kota Sungaipenuh, Zaini menyebutkan, pantauan pihaknya dan kepolisian ada beberapa desa yang masuk kategori rawan sengketa Pilkades. Untuk itu, sebut Zaini, pihaknya intens melakukan koordinasi dengan Polres, Kodim dan Sat Pol-PP.
“Nantinya setiap TPS, akan ditempatkan 3 orang aparat kepolisian untuk melakukan pengamanan, ini diluar dari pengamanan Satpol PP atau dari Babinsa, Kodim,” sebut dia.
Penuturan Zaini, dari 19 desa Pilkades serentak, 6 desa diantaranya masuk kategori rawan sengketa. Diantaranya, desa Koto Padang, Dujung Sakti dan Koto Baru dan ada lagi tiga desa yang ada di kota Sungaipenuh.
Pemaparan dia, untuk pengamanan pihak Polres Kerinci akan menerjunkan sebanyak 380 personil kepolisian. Terdiri dari 180 personil Polres Kerinci, 100 personil BKO Brimob Polda Jambi dan selebihnya anggota polisi dari polres Rayonisasi.
Kondisi ini, juga dibenarkan kapolres Kerinci, AKBP Dwi Mulyanto. Malah menurut dia, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang rawan konflik.
“Dalam pilkades serentak ini, kita sudah memetakan daerah kerawanan terjadinya konflik, dari 19 desa yang ikut menyelenggarakan pilkades, enam desa dikategorikan rawan,” sebut Kapolres Kerinci,
Dikategorikan rawan, kapolres menjelaskan beradasarkan informasi dari masyarakat dan intel polres Kerinci serta pengalaman tahun sebelumnya dalam pelaksanaan pilkades ini. Ada juga satu desa ada tiga TPS yang saling berdekatan, ini juga pemantauannya harus masksimal. Bahkan sebelum pelaksanaan pilkades sekarang ini sudah ada gesekan ditengah di masyarakat.
Nantinya, anggota akan ditempatkan di setiap TPS TPS. Hal ini dilakukan agar pilkades serentak di Kota Sungai Penuh berlangsung damai, tidak ada terjadinya konflik ditengah masyarakat nantinya. Apalagi sebelumnya, calon kades sudah membuat dan menandatangani surat kesepakatan damai.
“Pada saat calon kades dikumpulkan dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, perwakilan dari pemkot sungai penuh, kapolsek-kapolsek serta perwakilan dari Dandim 0417 Kerinci,” tandasnya. hen