Jambi, AP – Hari Sumpah Pemuda merupakan hari istimewa bagi pemuda-pemudi di Indonesia. Begitu juga bagi Walikota (Walkot) Jambi DR Syarif Fasha, pemuda adalah penerus cita-cita orang tua, agama dan bangsanya.
Menurut Walikota Fasha, bagi pemuda yang saat ini masih usia sekolah, seharusnya mengikuti proses belajar dengan baik dan benar sesuai tingkatan pendidikan masing-masing.
“Pemuda itu harus memberikan contoh yang baik. Jadilah pribadi yang akhlakul karimah, rajin beribadah, patuh kepada kedua orang tua dan guru,” ungkapnya. Minggu (29/10).
Tidak itu saja, jelas Walikota, pemuda itu harus sudah bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik bagi dirinya, orang tua, lingkungan dan bangsanya.
“Hindarilah bahaya terlibat narkoba, karena tidak ada manfaatnya. Disamping itu hindari juga pergaulan bebas yang tidak berakhlak dan tidak terpuji. Keduanya akan merusak masa depan kalian sendiri,” tegas Fasha.
Bagi pemuda yang masih pelajar, katanya, harus mempunyai sikap asih, asah dan asuh sejak dini. “Bersikaplah saling tolong menolong diantara teman-temannya sesuai kemampuannya, sebagai mana yang dianjurkan di agama Islam terutama tolong menolong dalam kebaikan,” imbuh Walikota yang banyak prestasi ini.
Yang tidak kalah penting, sambungnya, pemuda-pemudi harus mempunyai sikap menghormati. “Saling menghormati antara suku, agama, ras dan antar golongan dan tidak suka berbuat onar yang memancing keributan.”
Perhatian Walikota Jambi Syarif Fasha tidak hanya untuk pemuda pelajar saja, tapi pemuda yang sudah tidak pelajar lagi.
“Bagi pemuda yang tidak pelajar dan sudah bekerja, berlaku dan bekerjalah sesuai dengan profesi masing-masing, selalu bisa menjaga diri untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum maupun norma-norma agama,” imbuh Fasha lagi.
Dia menilai, pemuda yang baik dan berguna adalah pemuda yang membuat bangga orang tuanya. “Janganlah membuat malu pribadi dan keluarga masing-masing. Buatlah prestasi yang bisa bikin bangga pemerintah,” harap Fasha. (Bdh)