Batanghari, AP – Wakil Bupati Batanghari Sofia Joesoef buka kegiatan semiloka Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) yang dilaksanakan di kantor BAPPEDA Batanghari, Rabu (01/11).
Kegiatan semiloka tersebut bertujuan melakukan pemuktahiran mandiri data terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang akan di gunakan oleh Pemerintah Daerah untuk menyalurkan bantuan kepada warga miskin di daerah tersebut.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankan saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Batanghari mengucapkan selamat datang kepada ibu Tracy Pasaribu di bumi serentak bak regam. Semoga dengan kehadiran ibu nantinya dapat meberikan pencerahan dan membawa manfaat kepada semua disini,” kata Wakil Bupati Sofia Joesoef d.
Dalam sambutannya, Sofia menyampaikan strategi pembangunan Kabupaten itu yang menjadi fokus perhatian adalah penurunan angka kemiskinan. Dengan arah kebijakan fasilitasi pelaksanaan program Kartu Batanghari Sejahtera (KBS) dan pengalokasian subsidi bagi keluarga pra sejahtera.
Pada tahun 2017 ini, berdasarkan data yang bersumber dari Kementrian Sosial hasil PBDT 2015 jumlah penduduk miskin di daerah ini sebesar 81.990 jiwa. Dan data terakhir berdasarkan Kepmensos No.57/HUK/2017 tentang Penetapan Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (PPFM) yang disampaikan pada Rakornas Kementrian Sosial tahun 2017 jumlah penduduk miskin di daerah itu sebesar 85.960 jiwa.
Dalam kesempatan itu, wabup berharap kepada tim TNP2K sekretariat Wakil Presiden RI agar dapat membantu memprioritaskan Kabupaten itu dalam pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan di tingkat nasional.
“Karena Kabupaten Batanghari masih membutuhkan dana yang cukup besar dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan daerah,” katanya
Dalam kegiatan Semiloka tersebut, Ibu Tracy Pasaribu hadir sebagai perwakilan dari layanan program unit data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden RI.
Hasil dari kegiatan semiloka tersebut, kedepan pemda setempat akan menggunakan data warga miskin dari basis data terpadu TNP2K untuk menyalurkan bantuan kepada warga miskin di daerah tersebut. Sup