Kualatungkal, AP-Pelaksanaan proyek rigid beton yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2017 sebesar Rp 50 miliar dari Simpang Teluk Nilau- Senyerang hingga kini belum rampung.
Bupati Tanjabbar, H Safrial, MS berharap, jalan tersebut rampung dikerjakan sebelum akhir 2017.
“Saya berharap agar jalan rigit beton ini siap sebelum 2018. Artinya tepat waktu mengingat sekarang sudah masuk bulan November Awal 2017,” kata Safrial didamping Kabid Biba Marga Di as PU Tanjabbar, Apri Dasman saat meninjau proyek APBD 2017 di Kecamatan Pengabuan, Rabu (01/11).
Diketahui, pekerjaan yang digarap oleh PT Sarang Tekhnik Canggih sejak awal pekerjaan hingga sekarang menimbulkan polemik. Salah satunya soal kejanggalan lantai dasar pekerjaan disinyalir tidak mengikuti bestek. Begitu juga soal izin lingkungan sempat dipersoalkan Dinas Lingkungan Hidup Tanjabbar.
Kejanggalan paling fatal adalah soal volume pekerjaan, kontraktor diduga sengaja mengurangi item lapis pondasi agregat kelas B hingga mencapai 11.440 meter kubik. Bayangkan, berapa kerugian yang timbulkan akibat pengurangan volume tersebut. Diprediksi, kekurangan agregat kelas B, rekanan diuntungkan sebesar Rp 4,5 miliar dati satu item volume yang ditengarai dikurangi.
Proyek rersebut bersumber dari dana APBD provinsi senilai Rp 50 miliar tahun anggaran 2017. (her)