Kerinci, AP – Tahun lalu, beberapa desa dikecamatan Siulak dan Gunung Kerinci, sempat menjadi bulan-bulanan banjir disertai bandang. Kali ini, giliran lima desa di Kecamatan Kayu Aro dan Gunung Tujuh, diterjang bandang.
Lima desa yakni, Desa Sangir, Tanjung Bungo, Tangkil, Bengkolan Dua dan Sungai Sikai, Minggu sore (5/11) diterjang banjir bandang, yang mengakibatkan ruas jalan dan permukiman warga lima desa tersebut terendam air setinggi 50 centimeter.
Kondisi tersebut merupakan dampak dari hujan deras yang mengguyur daerah Kayu aro yang berlangsung beberapa jam, hal ini diperparah dengan kondisi hutan yang semakin memprihatinkan.
Salah seorang warga Kayu Aro, Amrizal yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Kerinci membenarkan kejadian Banjir bandang yang menerjang lima desa tersebut, bahkan banjir yang disertai lumpur yang menerjang masuk kepermukiman warga, bahkan sejumlah rumah warga yang tidak memasang pengedaman berupa pasir didepan rumah diterjang banjir hingga kedalam kamar.
“Kejadiannya sebelum magrib, hujan deras tiba-tiba banjir darang dari arah perbukitan dan menerjang desa,”ungkapnya.
Dikatakannya, kejadian banjir bandang tersebut merupakan kejadian yang sangat jarang terjadi di daerah kayu aro, bahkan bisa dikatanang tidak pernah terjadi. Pihaknya juga heran dengan kondisi tersebut.
“Ini bisa jadi karena hutan yang semakin gundul, saat ini masyarakat masih cemas dengan banjir susulan,”sebutnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, melalui Kabid Tanggap Darurat, Juniadi membenarkan banjir bandang yang terjadi, namun tidak begitu parah. Kejadiannya hanya beberapa jam. “Ya memang ada banjir, tidak begitu parah. Kini air lah surut,”jelasnya.
Sementara itu, Peltu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci, Sahril Hayadi mengakui adanya bencana banjir bandang yang terjadi lalu. Namun, banjir yang menimpa lima desa tersebut hanya berlalu sementara. Namun yang jelas Pihak Pemkab kerinci akan berupaya memgantisipasi permasalahan tersebut, dengan cara berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Yang jelas kita minta masyarakat tetap waspada, agar tidak terjadi korban jiwa,” pintanya. hen