Sarolangun, AP – Lubuk larangan yang ada di Desa Tanjung Gagak Kecamatan Bathin VIII saat ini dinilai kurang produktif. Karena melihat hasil panen tahun lalu sangat jauh dari harapan
Sehingga kedepannya masyarakat berharap bantuan kerambah dan kolam ikan dari Pemkab Sarolangun, untuk menunjang pendapatan masyarakat, sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
Hal itu dinilai masyarakat sangat potensial dan peluang mendulang keuntungan terbuka lebar, sebab kondisi air Sungai Tembesi saat ini masih mendukung untuk membudidaya ikan kerambah dan kolam ikan.
Bahkan beberapa tahun lalu sudah terbukti hasil dari budidaya ikan kerambah sangat menjanjikan, sebelum ada lubuk larangan.
Sebut saja Hasan SI, Ketua Karang Taruna Desa Tanjung Gagak mengatakan, saat panen terkhir lubuk larangan, diperkirakan hanya mendapat lima puluhan kilogram.
“Setelah dibagikan setiap warga yang hadir tidak sampai setengah kilogram perorang,”ujar Hasan SI baru- baru ini Menyikapi hal tersebut, Asnawi, SP, MH, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Sarolangun mengakuinya, sebab sasaran awal dari lubuk larangan itu bukan lah semata-mata untuk meningkatkan hasil produksi, namun untuk melestarikan Sumber Daya Alam setempat.
“Lubuk larangan itu pokusnya pada kelestarian SDA, kalau untuk meningkatkan hasil produksi bisa saja kerambah atau kolam,”ujar Asnawi.
Terkait permohonan masyarakat untuk bantuan kerambah dan kolam ikan, Asnawi belum bisa memastikannya, sebab akan dikaji dulu karena menyangkut kekuatan anggaran.
“Semua perlu kajian, jika memungkinkan Insyaallah akan kita bantu,” tandasnya.luk