Jambi, AP – Pemerintah Provinsi berencana mengajukan beberapa nama pejuang Jambi menjadi Pahlawan Nasional karena dinilai berkontribusi besar dalam mengusir penjajah kolonialisme.
Gubernur Jambi Zumi Zola di Jambi, Jumat (10/11), mengatakan pihaknya saat ini tengah mengkaji pejuang-pejuang Jambi tersebut sebelum diajukan ke pemerintah pusat untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasonal asal daerah itu.
“Kita sedang mengkaji untuk mengajukan kepada Presiden, kita harus ada dasar-dasar kuat. Dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” katanya usai tabur bunga di Makam Pahlawan Satria Bhakti Jambi.
Menurutnya, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pengajuan sebagai Pahlawan nasional. Sebab itu Pemprov Jambi perlu mengkaji apa saja syarat yang ditentukan pemerintah pusat.
“Dalam pengajuan ada kreterianya. Jadi nanti jangan sampai kita mengajukan tapi tidak sesuai dengan syarat yang ditetapkan pusat,” ujarnya.
Zola mengatakan banyak pejuang-pejuang Jambi yang bakal diajukan sebagai Pahlawan Nasional. Namun dia belum bisa menyebutkan siapa saja pejuang tersebut karena masih perlu kajian.
“Mudah-mudahan nanti dalam pengajuan direspon pemerintah pusat,” katanya menambahkan.
Seperti diketahui, hingga saat ini baru ada satu nama yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional asal Jambi. Yakni Sultan Thaha Syaifuddin (Sultan terakhir dari kesultanan Jambi).
Sementara berdasarkan catatan wikipedia, terdapat beberapa nama-nama pejuang-pejuang Jambi yang namanya dikenal di masyarakat Jambi. Di antaranya Raden Mattaher, Makalam, Kolonel Abundjani (Jambi), Depati Parbo dan Mayjen A Thalib (pejuang dari Kerinci) serta Mayor H. Syamsuddin Uban (pejuang dari Merangin). Budi