Sungaipenuh, AP – Sebanyak 22 orang pelajar di Kota Sungaipenuh yang tengah membolos sekolah, Senin (13/11), terjaring dalam razia yang digelar anggota Sabhara Polres Kerinci. Mereka terjaring dari berbagai tempat, diantaranya warung internet (warnet), serta eks terminal Kumun.
Pantauan di lapangan, para pelajar yang terjaring razia tersebut langsung dibawa ke Mapolres Kerinci untuk diberikan pembinaan. Selain mendapatkan pengarahan, para pelajar tersebut juga dihukum oleh petugas kepolisian, mulai dari dijemur, push up, hingga hormat bendera.
“Para pelajar ini juga kami minta menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan mereka,” ujar Kasat Sabhara Polres Kerinci Iptu Syafruddin Amir saat dikonfirmasi.
Ditambahkan Syafrudin, pihaknya menggelar razia pelajar setelah mendapat laporan banyak pelajar yang berada di warnet saat jam sekolah. Selain itu, juga ada laporan yang menyebutkan ada pelajar yang mengisap lem dan mabuk-mabukan di kawasan eks terminal Kumun.
“Kami mengharapkan pemerintah daerah juga bertindak, seperti dengan menurunkan Satpol PP untuk rutin menggelar razia,” pungkasnya. Met/hen