Jambi, AP – Secara nasional, akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu cenderung membaik. Hal tersebut terlihat berdasarkan Angka Kematian Ibu dan bayi menurun di provinsi Jambi.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Zalbianis mengatakan, angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Jambi cenderung menurun. Disebutkannya, pada tahun 2016 kematian ibu dan bayi mencapai angka 354 kasus, dengan rincian kematian ibu sebanyak 59 kasus, neonata bayi 0 hingga 28 hari sebanyak 232 kasus, bayi 0 hingga 11 bulan sebanyak 42 kasus, dan balita umur 1 hingga 5 tahun sebanyak 21 kasus.
Sementara pada tahun 2017 tercatat sebanyak 167 kasus. Rinciannya, kematian ibu sebanyak 29 kasus, neonata umur 0 hingga 28 hari sebanyak 106 kasus, bayi 0 hingga 11 bulan sebanyak 19 kasus, dan balita umur 1 hingga 5 tahun sebanyak 13 kasus.
Zalbianis menambahkan, usia neonatus pada bayi adalah usia rawan penyumbang angka kematian anak tertinggi terjadi pada usia neonatus .Oleh sebab itu, ada fenomena dua pertiga usia bayi.
Lebih lanjut ia mengatakan, dua pertiga fenomena kematian anak di usia neonatus yaitu dua pertiga usia neonatus terjadi pada usia 0-7 hari pertama kehidupan, dua pertiganya dari usia neonatus rentan terjadi kematian di usia 7 hari pertama kehidupan bayi baru lahir, lalu titik tertinggi yaitu bayi meninggal di hari pertama saat dia lahir.
“Usia bayi 0 hingga 28 hari atau neonatus pada bayi adalah usia rawan meninggal,” terangnya.
Lebih lanjut Zalbianis mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah provinsi Jambi melalui dinas kesehatan provinsi Jambi , untuk menurunkan kematian ibu, bayi baru lahir, bayi, dan balita. “Banyak upaya yang telah kami lalukan, diantaranya dengan penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) dan program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K),” ujarnya.
“Kemudian dengan menyediakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas perawatan, dan pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di rumah sakit,” tandasnya. met