Jambi, AP – Ratusan anggota Pramuka Penegak atau tingkat SMA dan mahasiswa mengikuti seminar dalam rangka “International Day” yang digelar di Aula Rektorat Universitas Jambi (Unja) di Kampus Pinang Masak Mendalo Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (14/11).
“Kegiatan ini bermanfaat bagi peserta, kebetulan hadir ratusan anggota Pramuka tingkat SMA, mereka mendapat materi seminar dalam kegiatan International Day,” kata Wakil Rektor Unja Bidang Kerja Sama, Komunikasi dan Informasi Prof Dr Zulkifli Alamsyah saat membuka International Day.
Kegiatan yang digelar di lantai tiga Rektorat Unja tersebut diisi dengan seminar internasional, fokus grup diskusi serta bazar festival lapangan upacara kampus perguruan tinggi negeri tertua di Provinsi Jambi itu.
Sejumlah narasumber memberikan materi di hadapan ratusan mahasiswa dan anggota Pramuka Penegak. Mereka antusias mengikuti kegiatan yang banyak memberikan informasi dan membuka wawasan itu.
Pengajar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Arie Afriansyah PhD menjadi pembicara utama pada kegiatan itu dengan memaparkan tema wawasan global dalam menghadapi MEA.
Seorang narasumber dari Pannonia University Hungaria Prof Judit Navracsics juga memberikan paparanya. Sedangkan tuan rumah Universitas Jambi diwakili narasumber Dekan Fakultas Kehutanan Dr Forst Bambang Irawan dan dosen Fakultas Ekonomi Dr Agus Syarif.
Wakil Rektor Unja Bidang Kerja Sama, Komunikasi dan Informasi Prof Dr Zulkifli Alamsyah menyebutkan generasi muda harus memiliki pandangan yang cukup tentang globalisasi sehingga mampu menyikapi, menangkap peluang dan sadar akan tantangan yang dihadapi di masa depan.
“Kegiatan International Day ini sangat strategis dan bermanfaat bagi generasi muda sehingga memberikan wawasan yang mereka butuhkan untuk menghadapi masa depan mereka yang penuh tantangan,” katanya.
Sementara itu Arie Afriansyah dalam paparannya menekankan perlunya wawasan masyarakat Indonesia untuk menyikapi era globalisasi.
“Saat ini kita sudah masuk era Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA, kita sudah ada di dalamnya dan kita harus siap,” kata Arie.
Pada kesempatan itu ia juga memotivasi generasi muda untuk bisa memunculkan potensi diri dan memupuk jiwa kompetitif yang merupakan modal besar untuk menghadapi di ajang pasar bebas.
Ia juga mencontohkan perlunya keberanian untuk melakukan terobosan, inovasi dan mengembangkan kreatifitas untuk bisa berkiprah lebih luas.
“Di era globalisasi harus bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk bisa memenangkan persaingan. Dengan berkolaborasi maka kapasitas usaha akan menjadi lebih besar dan berdaya saing,” kata Arie.
Pada kesempatan itu, kepada para peserta ia menekankan untuk meningkatkan cinta produk dalam negeri untuk memperkuat daya saing produk dalam negeri. ant