Muarasabak, AP – Akses jalan penghubung Sungai Jawi desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu kian memprihatinkan. Saat ini, kondisi jalan induk penghubung antar desa tersebut tampak hancur dan berlumpur. Selain itu, hampir sepanjang jalan mulai dari sungai lokan hingga air hitam laut kondisinya sama.
Kadis PUPR Tanjabtim Yan Rizal Saat mendampingi Wabup H Robby Nahliansyah yang meninjau dan melihat secara langsung kondisi akses jalan mengatakan, khususnya jalan desa sungai jambat desa sungai sayang sampai air hitam laut memang mengalami kerusakan cukup parah. “Ya seperti yang kita lihat saat ini. Kondisinya cukup memprihatinkan,” ungkap Yan Rizal.
Namun demikian, pihak dinas PU secara swakelola melakukan perbaikan. Apalagi pemerintah daerah telah menempatkan alat berat untuk mengatasi kerusakan jalan tersebut. “Yang kita tangani baru desa Sungai Sayang. Saat ini masih berjalan,”ujarnya.
Sementara untuk akses desa sungainjambat hingga air hitam laut belum di lakukan perbaikan. Hal ini dikarenakan material masih berada di Puding kecamatan Rantau Rasau.
“Ini yang menjadi kendala kita. Material khusus untuk perbaikan sebanyak 2500 kubik,”jelas Yan Rizal.
Perbaikan juga lanjut Yan Rizal akan di berdayakan UPTD dinas PU yang telah dibentuk di kecamatan. Bahkan jika material sudah redy dilapangan ketika ada jalan yang rusak pihak UPTD langsung melakukan perbaikan.
“Jadi tidak ada nunggu dari kabupaten. Cukup UPTD yang langsung menangani,” terangnya.
Ditambahkannya tahun depan pemerintah juga akan mengalokasikan material. Dengan tujuan ketika ada kerusakan jalan cepat dapat di tanggulangi.
“Kita harap UPTD rajin-rajin mencari titik spot – spot jalan rusak.jadi bisa kita lihat berapa kebutuhan materialnya,”tandasnya.
Sementara itu Ambo Awek salah seorang warga sekitar mengatakan cukup menyambut baik apa yang disampaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Pasalnya jika memang nantinya material stanbay dengan penanganan cukup cepat dipastikan masalah jalan cepat di atasi.
“Mudah-mudahan ini salah satu solusi memecahkan masalah jalan yang dikeluhkan masyarakat saat ini,”tandasnya. fni